Bappeda Gelar FGD Jaring Data Penyusunan Road Map Inovasi Daerah 2025-2029

Foto bersama usai kegiatan

MIMIKA, BM

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait penjaringan data untuk penyusunan dokumen roadmap Sistim Informasi Daerah (Sida) Tahun 2025-2029.

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Pj Sekda Mimika, Petrus Yumte ini dilaksanakan di Hotel Horison Diana, Rabu (11/9/2024).

FGD ini bertujuan untuk merumuskan arah inovasi daerah dalam lima tahun ke depan.

Kepala Bappeda Yohana Paliling mengatakan, road map sistem inovasi daerah perlu disusun agar inovasi yang dibuat fokus dan jelas.

Artinya, ada panduan yang jelas tentang arah inovasi yang ingin Pemkab Mimika capai sehingga Pemda Mimika bisa mempersiapkan sumber daya yang ada.

"Sumber daya ini kan termasuk sarana prasarana misalnya dukungan anggaran atau lainnya, nanti inovasi yang ini juga akan kita verifikasi,” ujarnya.

“Artinya, bersama dengan tim dari Kemendagri kita akan lihat mana inovasi yang menjadi arah prioritas kita. Misalnya kita hasilkan inovasi 70 lalu langsung kita lakukan semua, tidak, tidak seperti itu, mana yang menjadi prioritas nah itu yang akan kita lakukan," jelasnya.

Yohana mengatakan, selain tentang prioritas dalam melakukan inovasi daerah perlu juga dilakukan kolaborasi antar OPD, antara pemerintah dengan pemerintah.

"Sekiranya bisa berkolaborasi dengan masyarakat itu lebih baik, artinya masyarakat di sini jangan sebagai objek saja, jadi mereka harus terlibat langsung di dalam inovasi yang dibuat oleh pemerintah,"ungkapnya.

Sementara Pj Sekda Mimika, Petrus Yumte dalam sambutan mengatakan, betapa krusialnya inovasi daerah dalam menjawab tantangan pembangunan dan pengembangan pelayanan kepada masyarakat di Mimika kedepan.

Menurutnya, inovasi daerah menjadi sangat krusial dalam menyikapi tantangan pembangunan saat ini. seperti yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2017.

Inovasi daerah tidak hanya berkutat pada bidang teknologi, namun juga mencakup berbagai aspek pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan.

“Pemerintah Kabupaten Mimika perlu merancang dan mengimplementasikan inovasi yang dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas," ungkapnya.

Yumte mengatakan, inovasi daerah tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pembangunan juga pelayanan, tetapi juga untuk memperkuat daya saing daerah di tingkat nasional.

"Berdasarkan data terbaru, Mimika masih berada di peringkat bawah dalam hal daya saing inovasi. Hal ini menandakan bahwa kita perlu bekerja lebih keras dalam menciptakan kebijakan-kebijakan inovatif yang bisa mendorong kemajuan di berbagai sektor," tuturnya.

Ia berharap melalui penyusunan roadmap sistem inovasi daerah, dapat tercipta kerangka kerja yang jelas dalam mengembangkan inovasi yang terfokus pada kebutuhan daerah.

"Tujuannya adalah agar semua sektor, termasuk pemerintahan, ekonomi, dan sosial, dapat bekerja sama dalam menciptakan solusi yang dapat memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat. sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam dan budaya, mimika memiliki peluang besar untuk berkembang menjadi pusat inovasi berbasis kearifan lokal,"ungkapnya. (Shanty Sang)

Top