190 Pelajar SMK Belum Ujian UNBK
Pembukaan UNBK 2020 di SMK Negeri 3
MIMIKA, BM
Pandemi Corona telah berimbas di seluruh lintas sektor bahkan dalam dunia pendidikan terutama di Kabupaten Mimika.
Baru-baru ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease.
Surat edaran ini membatalkan pelaksanaan UN 2020 termasuk uji kompetensi keahlian bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Langkah ini diambil untuk mengutamakan kesehatan para siswa, guru dan lingkungan sekolah.
Sebelum Surat Edaran tersebut dikeluarkan, pada Senin (16/3) hingga Kamis (19/3) lalu sebanyak 1.470 siswa dari 24 SMK di Mimika telah melangsungkan ujian nasional.
Sayangnya dari empat hari pelaksanaan UN masih ada siswa yang tidak ikut Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Berdasarkan data yang diterima BeritaMimika dari Koordinator Teknis UNBK Abraham Letsoin melalui pesan Whatsapp, Kamis (26/3), sebanyak 190 siswa di Mimika belum mengikuti UNBK.
Jumlah ini ditotalkan selama empat hari pelaksanaan UNBK. Artinya ada siswa yang mengikuti UNBK hari pertama, namun hari kedua dan ketiga tidak mengikutinya. Begitupun yang lainnya.
Abraham mengatakan pada hari pertama (16/3) siswa yang tidak mengikuti UNBK berjumlah 53, hari kedua 46, ketiga 45 dan hari keempat 46 siswa.
Sementara UNBK untuk SMA yang semula dijadwalkan tanggal 30 Maret 2020 juga dibatalkan karena Virus Corona.
Ketua Panitia Ujian Kabupaten Mimika Drs. Manto Ginting M.Si mengatakan UN dibatalkan maka kelulusan siswa dilihat dari nilai rapor dan Ujian Sekolah (US).
"US sudah selesai dilaksanakan. Pengumuman kelulusan awal bulan Mei," tuturnya.
Dikatakan US untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) jika tidak ada halangan akan dilaksanakan pada 27 April mendatang.
"Soal sudah siap semua, hanya dilarang pengumpulan massa dalam jumlah banyak termasuk ujian. Semua untuk kebaikan. Jadi jika tidak ada halangan US untuk SMP dilaksankan 27 April namun semua tergantung kondisi perkembangan virus ini," tandasnya (Elfrida)