Buka FJC 2024, Claus Wamafma: Junjung Sportivitas, Semangat dan Respect
Direktur & Executive Vice President Sustainable Development PT Freeport Indonesia, Claus Wamafma, membuka Freeport Junior Cup 2024 dengan melakukan tendangan perdana.
MIMIKA, BM
Turnamen sepak bola usia dini, Freeport Junior Cup (FJC) 2024, resmi dibuka oleh Direktur & Executive Vice President Sustainable Development PT Freeport Indonesia (PTFI), Claus Wamafma, di lapangan sepak bola Mimika Sport Center, Jalan Poros SP 5, Timika, Papua Tengah, Rabu (8/5/2024).
Turnamen yang diikuti oleh 6 tim sekolah sepak bola (SSB) di Kabupaten Mimika itu dibuka secara simbolik dengan tendangan perdana Claus Wamafma dari titik tengah lapangan pertandingan.
Dalam sambutannya, Claus menyebut FJC 2024 merupakan suatu hal yang baru untuk menemukan bibit-bibit muda pesepak bola yang handal di Mimika.
Menurutnya, di dalam dunia olahraga, tujuan daripada semua pembinaan adalah prestasi, atau pada suatu negara, terdapat Tim Nasional yang kuat dan tangguh.
Untuk mencapai hal itu, kata Claus, tentu membutuhkan waktu dan proses yang panjang. Salah satunya dengan menggelar kompetisi-kompetisi seperti yang sedang dilakukan PTFI dan Papua Football Academy (PFA) pada ajang turnamen FJC 2024 ini.
"Hari ini, PT Freeport Indonesia bersama-sama dengan PFA mencoba sesuatu yang baru di Kabupaten Mimika. Kami percaya Asosiasi Kabupaten maupun Pemerintah Daerah juga punya semangat dan spirit yang sama untuk bagaimana menghadirkan kegiatan atau aktivitas yang bernilai positif bagi pertumbuhan anak-anak kita," ujarnya.
Claus mengatakan, dengan adanya FJC, prestasi anak-anak muda di Mimika dalam bidang olahraga khususnya sepak bola dapat dilahirkan.
Dia menyebut, selain prestasi, adapun dua dampak positif lainnya yang bisa dihasilkan dari turnamen sepak bola ini.
"Pertama, anak-anak punya motivasi untuk datang latihan di SSB. Karena nanti kalau tidak (ada turnamen), kita latihan terus dari SD sampai SMA pun, kita tidak akan pernah main," tuturnya.
"Jadi hari ini, ada Freeport Junior Cup, sebelumnya juga saya dengar ada Bupati Cup, mudah-mudahan nanti tidak hanya turnamen-turnamen yang sifatnya pendek, dua tiga hari atau satu minggu atau satu bulan selesai. Mudah-mudahan dengan ASKAB nanti kita bisa punya kompetisi junior di Kabupaten," imbuhnya.
Dengan adanya kompetisi yang dilaksanakan secara rutin, Claus yakin para pelatih pun akan memiliki semangat yang tinggi untuk memberikan latihan kepada anak-anak di SSB.
"Tentu ini harus melibatkan banyak pihak, baik dari Pemerintah Daerah maupun dari kami dari sektor privat. Tentu kami akan sangat senang untuk memberikan dukungan bagi hadirnya kompetisi junior di Kabupaten Mimika," kata Claus.
Kemudian untuk dampak positif yang kedua dari berjalannya kompetisi ini, Claus mengatakan para pemain akan secara natural terseleksi. Sebab, mereka akan bermain dalam aturan main bertaraf internasional.
"Jadi, tidak cuma saat latihan, tapi pada saat bermain itu sebenarnya seluruh profil dari pemain itu akan keluar, baik mentalnya, daya juangnya, sportivitasnya, tekniknya, dan jiwa petarung atau tidak menyerahnya pun akan keluar," tandasnya.
Menurut Claus, bermain bola bukan sekadar persoalan fisik atau pun bakat, melainkan juga kecerdasan, sportivitas, dan rasa hormat untuk saling menghargai terhadap sesama.
Untuk itu, dia berpesan kepada setiap tim yang bertanding agar senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas di lapangan.
"Saya mewakili manajemen PT Freeport Indonesia ingin menyampaikan selamat buat turnamen hari ini. Tuhan memberkati anak-anak sekalian. Bermainlah dengan sportivitas, bermain dengan semangat, respect," pungkasnya.
Untuk diketahui, FJC 2024 dipastikan bakal menampilkan lebih dari 200 anak pesepak bola muda yang berasal dari 6 klub dan sekolah sepak bola terbaik yang ada di Timika, antara lain: SSB Mimika United, Timika Putra, SSB Saireri, SATP, Kuala Kencana FC (KKFC), dan SSB Wania Imipi.
Adapun peserta terdiri dari siswa kelahiran 1 Januari 2008 dan setelahnya, atau usia 16 tahun hingga 14 tahun.
Regulasi ini ditetapkan agar memberikan wadah bagi putra Timika untuk menunjukkan bakatnya sesuai dengan kebutuhan Tim Nasional U-17 yang akan menghadapi AFF U-16 dan AFC Asian Cup U-17.
Nantinya, pada laga final juga, akan diselenggarakan Grassroot Festival yang akan diikuti siswa kelahiran 1 Januari 2011 atau kelompok usia 13 tahun.
Festival ini sekaligus sebagai ajang melihat potensi calon siswa 2011 sebelum digulirnya PFA Cari Bakat 2024.
Freeport Junior Cup 2024 menerapkan sistem grup dan babak gugur. Peserta terbagi dalam 2 grup, terdiri dari 4 klub. Nantinya, bagi 2 tim peringkat terbaik dengan poin terbanyak akan masuk babak semifinal. (Endy Langobelen)