Handball PON XX Papua Ditutup

Yulianus Sasarari, Wakil Ketua 1 Bidang Pertandingan, Arena dan Upacara Sub PB PON Klaster Mimika, mengalungkan medali kepada salah satu kontingen, pada penutupan Cabor bola tangan, Kamis (14/10) Foto: Humas PPM/Mayero C Sarioa

MIMIKA, BM

Cabang Olahraga (Cabor) Bola Tangan (Handball) yang merupakan salah satu Cabor yang dipertandingkan pada PON XX Papua 2021, resmi ditutup pada Kamis (14/10), setelah dibuka pada Sabtu (9/10) lalu.

Penutupan ditandai dengan sambutan singkat oleh Ketua Umum Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI), Mayjen TNI (Purn) Dodi Usodo Hargo S, S.IP., M.M, penyerahan medali kepada para jawara dan penabuhan Tifa.

Cabor ini dilaksanakan dengan dua nomor lomba, yakni putra dan putri. Untuk medali emas nomor lomba putra, diraih oleh Tim Hanball DKI Jakarta, sedangkan untuk nomor lomba Putri diraih oleh Tim Hanball Kaltim.

Sementara itu, medali perak untuk nomor lomba putra diraih oleh kontingen asal Jawa Barat (Jabar), sedangkan nomor lomba putri juga diraih oleh Jawa Barat.

Sementara medali perunggu untuk nomor putra diraih oleh Kalimantan Timur (Kaltim), sedangkan Perunggu Putri diraih oleh DKI Jakarta.

Penutupan Cabor Bola Tangan malam ini, dihadiri Yulianus Sasarari, Asisten I Bidang Pemerintahan sekaligus selaku Wakil Ketua 1 Bidang Pertandingan, Arena dan Upacara Sub PB PON Klaster Mimika, masing-masing kontongen, serta beberapa undangan.

Ketua Umum Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Mayjen TNI (Purn) Dodi Usodo Hargo S, S.IP., M.M dalam sambutannya mengutarakan rasa hormatnya kepada Ketua Panpel yang sudah menjalankan pertandingan ini dengan aman dan lancar, demikian juga TD dan khususnya wasit yang sudah melaksanakan tugasnya dengan baik hingga pertandingan ini bisa selesai dengan baik.

Dirinya juga menyampaikan ucapan terimaksih kepada Pemda Mimika, yang telah menjadi tuan rumah yang baik untuk Handball.

“ini adalah pertandingan terbaik,” ungkap Dodi.

Kepada para atlet putra dan putri, ia memastikan melalui PON XX ini, sekaligus menjadi ajang untuk memilih pemain handball nasional.

“Dari tujuh provinsi akan terpilih menjadi atlet nasional, bukan hanya kita pilih bagi mereka yang mendapat medali emas saja,” ungkapnya.

Usai menyampaikan sambutan, dialanjutkan dengan pemnyerahan medali kepada masing-masing kontingen, dan ditutup dengan dengan penabuhan Tifa, sebagai tanda berakhirnya pertandingan bola tangan dengan sukses.

Sementara itu, Mohammad Mehdi Sadraei, Pelatih Kepala Handball DKI Jakarta memberikan apresiasi yang tinggi untuk perhelatan PON XX 2021 Papua, khususnya bola tangan. Menurutnya tim yang bertanding semuanya memiliki skill yang bagus.

“Pemain DKI Jakarta, fisiknya sangat bagus, dan sistemnya sudah terbangun, sehingga memang kami layak untuk mendapatkan medali emas,” tururnya.

Sedangkan Dwi Chandra, pelatih kepada Kalimantan Timur menyebutkan, Tim Handball Kalitim sudah mengukir sejarah di PON XX 2021 Papua , karena telah meraih medali emas untuk nomor putri.

“Ini adalah bukti dari kerja keras yang sudah dibangun oleh tim. Ini sebenarnya satu keberuntungan, kita bisa menang, dan harapan kami kedepan untuk wasit di lapangan bisa lebih selektif lagi,” pungkasnya. (Indri/Mayer/Makatita/linda)

Top