Pengelolaan MBG di Papua Pegunungan dan Papua Tengah Diserahkan Kepada Sekolah

Staf Khusus Menteri Pertahanan RI Bidang Kedaulatan Negara, Tituler TNI AD Letnan Kolonel (Letkol), Lenis Kogoya saat memberikan sambutan.

MIMIKA, BM

Di Provinsi Papua Pegunungan dan Papua Tengah termasuk Kabupaten Mimika untuk pengelolaan Makan Bergizi Gratis (MBG) diserahkan kepada masing-masing sekolah.

Hal ini disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Pertahanan RI Bidang Kedaulatan Negara, Tituler TNI AD Letnan Kolonel (Letkol), Lenis Kogoya di Gedung Eme Neme Yauware, Senin (10/03/2025), saat memberikan sambutan kegiatan sosialisasi terpadu MBG kepada para kepala sekolah dan pembinaan lembaga masyarakat adat dalam mendukung pemerintah di wilayah Papua.

"Ini berdasarkan hasil keputusan bersama dalam rapat Kemenhan dan BGN, karena ini juga dipertimbangkan dengan jangkauan. Jadi kepala-kepala sekolah dan gurunya yang masak," katanya.

Menurut Lenis, dirinya sedih saat melihat di media terkait adanya isu penolakan MBG. Oleh karena itu tergerak hatinya untuk mencari solusinya.

"Jadi saya harap siapapun yang mempengaruhi, anggap saja itu setan atau angin lalu," ujarnya.

ia berharap dalam menjalankan program MBG ini harus satu hati dan satu pikiran.

"Kami berharap sosialisasi ini dapat menjadi awal yang baik dalam upaya kita bersama untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten Mimika. Mari kita sukseskan program ini dengan penuh semangat dan kebersamaan," ucapnya.

Sementara itu, Pj. Bupati Mimika, Yonathan Demme Tangdilintin menyampaikan bahwa pemerintah melalui Kementerian Pertahanan RI berkomitmen untuk turut serta dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, terutama dalam hal pemenuhan gizi serta pembinaan lembaga adat yang memiliki peran penting dalam menjaga nilai-nilai budaya dan sosial masyarakat.

Program MBG yang akan disosialisasikan hari ini (kemarin-red) adalah salah satu bentuk nyata perhatian pemerintah pusat ke pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya generasi muda dengan memastikan bahwa anak-anak mendapatkan asupan gizi yang baik  untuk membangun generasi yang sehat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Selain itu, pembinaan Lembaga Masyarakat Adat (LMA) menjadi bagian penting dalam menjaga kelangsungan adat dan budaya setempat.

LMA berperan sebagai jembatan antara masyarakat dan pemerintah dalam berbagai aspek pembangunan, termasuk dalam peningkatan kesejahteraan sosial dan pendidikan.

"Melalui kegiatan ini diharapkan dapat terjalin sinergi yang lebih erat antara pemerintah, lembaga adat, dan elemen masyarakat lainnya," ujarnya. (Ignasius Istanto)

Top