Antrian Panjang, Harga BBM Melambung : Pertamina Pastikan Senin Situasi Kembali Normal
Hingga malam ini, Minggu (5/10/2025) sebagian warga masih mengantri BBM di POM Mini
MIMIKA, BM
Selama beberapa hari terakhir, kebutuhan bahan bakar kendaraan di Kota Timika terasa seperti tersendat-sendat.
Bagaimana tidak, hampir di setiap SPBU terjadi antrian panjang. Selain itu terkadang tidak semua SPBU juga dibuka.
Sudah jelas antrian panjang ikut menimbulkan kemacetan di beberapa ruas jalan tempat beradanya SPBU.
Penjual minyak eceran di pinggir jalan juga terlihat kosong. Hampir tidak ada lagi yang menjual minyak. Kalaupun ada, terbaru, Pertalite yang biasanya sebotol Rp20 ribu, kini dijual hingga Rp.45 ribu.
Ada sebagian warga juga yang kemudian ikut mengantri di POM Mini yang tersebar di beberapa jalanan Kota Timika.
Pada Intihnya, bahan bakar mungkin ada namun untuk memperolehnya, warga harus rela antri berjam-jam baik di SPBU maupun POM Mini dan harus diketahui walau lama mengantre tidak semua bisa mendapatkan bahan bakar.
Menyikapi keadaan ini, BeritaMimika menerima rilis dari Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku. Dalam rilis disebutkan, Pertamina akan segera melakukan normalisasi penyaluran di Timika.
“Terkait adanya antrian di sejumlah SPBU di Timika, per hari Minggu 5 Oktober 2025, Pertamina Patra Niaga Regional Maluku memastikan stok masih aman diseluruh SPBU,” demikian disampaikan Area Manager Communication Relations & CSR Papua Maluku, Ispiani Abbas melalui rilis yang diterima
Abbas menjelaskan, untuk produk Pertalite total masih tersedia sekitar 36 Kilo Liter (KL) yang disalurkan melalui 5 SPBU.
“Apabila masih terdapat antrian, Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku memohon maaf atas ketidaknyamanannya,” ujarnya.
Guna memperkuat stok di SPBU, lanjut Abbas, pada hari Minggu (5/10/2025) telah tiba kapal dengan kargo Pertalite ke Fuel Terminal Timika.
“Distribusi kargo Pertalite ke SPBU akan dilakukan pada hari Senin (6/10). Untuk kelancaran distribusi ke SPBU, kami akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,” ujarnya.
Area Manager Communication Relations & CSR Papua Maluku, Ispiani Abbas juga berpesan, jika membutuhkan informasi lebih lanjut atau menginformasikan adanya antrian, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135. (Ronald R)