Tongkat Estafet Kepemimpinan Berpindah, Tenius Kum Jabat Ketua HAPAK
Penyerahan Bendera HAPAK oleh Oteanus Hagabal kepada Tenius Kum
MIMIKA, BM
Tongkat estafet kepemimpinan Honai Adat Pengusaha Amungme Kamoro (HAPAK) resmi berpindah tangan dari Oteanus Hagabal kepada Tenius Kum yang resmi menjabat Ketua HAPAK.
Pergantian tersebut dilakukan usai melakukan Musyawarah Besar (Mubes) Pertama di Hotel Horison Diana, Sabtu (25/01/2025) kemarin.
Pelantikan ditandai dengan menyerahkan bendera organisasi HAPAK dan penyerahan SK Pelantikan kepengurusan periode 2025-2028.
Ketua HAPAK periode 2022-2024, Oteanus Hagabal mengatakan, HAPAK ini lahir dari pikiran-pikiran para senior sehingga apa yang menjadi harapan HAPAK bisa terwujud dan bisa sampai di titik ini.
"Saya punya harapan besar untuk kita semua bersama-sama membangun HAPAK ini. Saya harap untuk pengurus terpilih menjaga HAPAK dan tetap pertahankan moto kita Negele Atie yang artinya diakui sebagai pemilik,"ungkapnya.
Sementara itu Ketua HAPAK terpilih periode 2025-2028 Tenius Kum mengatakan, ini amanat yang diberikan oleh pendiri dan senior untuk menjalankan roda organisasi HAPAK selama 3 tahun kedepan.
"Karena itu kami pengurus baru yang terpilih menyadari bahwa tanpa dukungan dari para pendiri, teman pengurus yang lain kami tidak dapat mampu menjalankan kepengurusan ini," kata Tenius.
Tenius berharap semua pemangku kepentingan baik pemerintah, perusahaan yang ada bahkan lembaga adat organisasi atau asosiasi yang ada di Timika mau membangun kerja sama yang baik untuk memajukan organisasi HAPAK tetapi juga untuk menentukan nasib para pengusaha bahkan pengusaha UMKM untuk diperjuangkan sama-sama.
"Supaya kami pengurus yang baru terpilih tidak jalan sendiri tetapi ada teman-teman dari organisasi lain untuk sama-sama saling sinergitas," tuturnya.
Menurutnya, dalam raker ini banyak pikiran yang disampaikan dan itu lebih mengarah kepada mengawal hak-hak HAPAK.
Menurutnya organisasi ini didirikandengan tujuan untuk mengawasi bidang-bidang yang dianggap adalah bagian HAPAK.
"Maka dengan kehadiran Hapak saya minta di dukung agar bisa memwujudkan moto Negele Atie yang artinya agar orang bisa mengakui kita sebagai pemilik. Kepengurusan kita ini harus bertumbuh, harus bekerja sama supaya orang tahu kita ada, dan apa yang kita kerjakan bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Amungme dan Kamoro,” pungkasnya. (Shanty Sang)