Tiga Kolam Pemancingan Ikan BUMDES Nawaripi Siap Dipanen, Hasilkan Pendapatan Bagi Desa


Kepala Kampung Nawaripi Norbertus Ditubun

MIMIKA, BM

Pemerintah Kampung Nawaripi selama berapa tahun dibawa kepemimpinan Norbertus Ditubun terus melakukan inovasi dalam upaya membangun kampung.

Saat ini Kampung Nawaripi di bawa naungan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) telah mengelola sejumlah usaha.

Usaha yang sudah dikelola diantaranya BLK, penjualan air minum, wisata rohani, sanggar seni merah putih, perpustakaan, TK PAUD dan terbaru adalah tiga kolam pemancingan ikan dan sebuah rumah makan di lokasi tersebut.

Perlu diketahui tiga kolam pemancingan ikan air tawar ini sudah dapat dipoperasikan. Artinya dalam waktu dekat akan dijadikan sebagai salah satu usaha yang mendatangkan pemasukan bagi Kampung Nawaripi.

Pengoperasian tiga kolam ikan air tawar ini hanya menunggu waktu diresmikan oleh pemerintah daerah.

Tiga kolam pemancingan ini telah dibangun sejak 2021 dan sekitar 15-18 ribu benih ikan mujair dan nila telah dibudayakan secara bertahap dalam beberapa tahun terakhir ini.

Kepada BeritaMimika, Rabu (8/01/2025), Kepala Kampung Nawaripi Norbertus Ditubun mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan meminta waktu Pj Bupati Mimika untuk dilakukan peresmian.

“Sekarang di pemancingan ini hasilnya sudah terlihat, sudah bisa di panen sehingga kita akan minta pj bupati untuk resmikan baru kita buka untuk umum,” ungkapnya.

Norman mengatakan karena lokasinya berdekatan dengan tempat wisata rohani maka kedepan akan dibuat sistem tiketing.

“Kita masih harus koordinasi dengan Bapenda sehingga kami tidak salah dan mengikuti aturan. Mereka yang akan tentukan tarif tiket dan nantinya berapa yang diberikan untuk kas daerah dan berapa persen untuk penerimaan kampung,” jelasnya.

Norman menjelaskan, tiga kolam pemancingan ikan air tawar ini berukuran 15x 60 meter dan 20x60 meter. Lahan yang digunakan untuk usaha pemancingan sekitar 2 hektar namun baru 1 hektar yang sudah digunakan termasuk untuk sarana pendukung lainnya.

“Di tempat pemancingan ini juga akan menyerap tenaga kerja 5-10 orang dan selain itu kita juga sedang bangun rumah makan disitu. Jadi saling mendukung. Dan semua ini nanti akan diurus oleh pengurus BUMDES,” ungkapnya.

Dengan mulai beroperasinya tempat pemancingan dan wisata rohani maka ke depan menurut Norman, Dana Desa sudah dapat digunakan untuk pekerjaan lainnya.

“Tempat wisata rohani dan pemancingan ini kita fokus bangun berapa tahun ini sehingga dana desa tahun ini kita akan alihkan untuk pekerjaan lain apalagi sudah ada penghasilan buat desa yang nanti kita terima,” ungkapnya.

Selain nantinya dibuka buat umum, ke depan Kampung Nawaripi juga berencana melakukan lomba pancing buat umum.

“Kami akan siapkan konsepnya untuk kedepan. Intinya bahwa kita bersyukur pelan-pelan apa yang kita lakukan ini mulai menuai hasil untuk pendapatan kampung. Apalagi ada beberapa usaha juga yang ditangani langsung oleh BUMDES,” jelasnya. (Ronald R)

BERITA EKONOMI & PEMBANGUNAN

Top