BPS Mimika Dijadikan Tempat Studi Tiru Oleh 8 Kabupaten di Papua
Kepala BPS Kabupaten Mimika Ouceu Satyadipura
MIMIKA, BM
Sepanjang tahun 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mimika menjadi tempat studi tiru dari delapan kabupaten yang ada di Provinsi Papua.
Delapan kabupaten tersebut diantaranya yakni Boven Digoel, Jayawijaya (Wamena), Lanny Jaya, Waropen, Supiori, Yahukimo dan Merauke.
Hal ini diungkapkan Kepala BPS Kabupaten Mimika Ouceu Satyadipura kepada BeritaMimika, di ruang kerjanya Rabu (5/6/2024).
“Kita dijadikan objek studi banding karena Mimika dianggap telah melakukan banyak inovasi. Monitoring pekerjaan kita secara provinsi dianggap bagus berarti proses bisnis yang dilakukan untuk bagaimana kegiatan ini selesai tepat waktu dan seterusnya sudah berjalan dengan baik,” tuturnya.
“Kami juga sudah mencanangkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Mereka datang kesini untuk mempelajari dan meniru, tetapi kami juga mendatangi BPS Kabupaten Merauke untuk saling belajar, pertukaran ilmu dan pengalaman,” lanjutnya.
Selain itu, BPS Kabupaten Mimika juga telah melaksanakan sejumlah inovasi yakni Coffee Morning yang bertujuan untuk mengukur komunikasi dengan media dan sharing (berbagi-red) informasi dengan kepala dinas untuk menjalin hubungan personal, pekerjaan dan organisasi.
“Setiap jam 10 mendengarkan lagu Indonesia Raya untuk menumbuhkan rasa kebangsaan. Lalu, membuat employee of the month untuk mengukur kinerja terbaik karyawan setiap bulan yang fotonya dipajang dan diberi hadiah,” ungkapnya.
Kemudian bagaimana cara mengatur volume kerja dalam kepemimpinannya.
”Saya juga mencoba dari luar Papua apa yang bagus saya tidak malu bertanya dan alangkah lebih baik jika kita maju bersama supaya rata. Kemajuan ini juga untuk masyarakat. Kalau ada yang minta data saya harapakan yang datang kesini pulang membawa hasil, itulah kita hidupkan pelayan statistik terpadu (PST),” tandasnya.
Tidak berhenti disitu, BPS Timika telah membuka layanan Pojok Statistik di Kampus STIE Jembatan Bulan (STIE JB) yang dibuka setiap hari Senin sampai Kamis.
“Disana dijaga oleh anak magang baik dari mahasiswa STIE JB sebanyak 4 orang, 1 orang dari Bandung tepatnya PT Pos Inodnesia dan 6 orang dari program magang dan studi independen bersertifikat (MSIB) yakni program magang kampus merdeka (3 dari Universitas Cenderawasih, 1 dari Yogjakarta, 1 dari Makassar dan Bandung). Mereka bertugas memberikan pelayanan data atau konsultasi statistic,”paparnya.
Sebagai bentuk kontribusi BPS di bidang pendidikan, Ouceu pun mempersilahkan apabila dijadikan sebagai pengajar untuk memberikan kuliah umum atau mengajar statistik di kampus STIE JB.
“Disisi lain saya juga meniru dari Jawa yakni program Desa Cantik di kampung Mawokauw Jaya. Kita dapat penghargaan nasional dari Kepala BPS RI. Itu dicopy paste (ditiru-red) di Papua,” pungkasnya. (Elfrida Sijabat)