Tra Usah Khawatir, Harga Beras di Timika Stabil, Stok Juga Aman
Kepala Bulog Timika, Dedi Rachman
MIMIKA, BM
Badan Urusan Logisik (Bulog) Timika terus berupaya menjaga kestabilan harga beras di pasaran. Hal tersebut terus dilakukan guna memastikan tidak ada permainan harga dan kebutuhan pangan masyarakat selalu terpenuhi.
“Stok beras kita juga aman. Saat ini beras di gudang masih ada sekitar 900 ton. Dalam perjalanan ada 1.000 ton lagi. Yang penting kita jaga stok kita di gudang paling tidak dalam 3 bulan ke depab stok harus tetap ada,” ungkap Kepala Bulog Timika, Dedi Rachman saat diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu (24/3).
Dedi mengatakan, beras di gudang Bulog Timika tidak boleh kurang dari 500 ton, karena selain melayani permintaan masyarakat, Bulog juga melayani beras golongan ASN dan TNI-Polri di dua Kabupaten yakni Mimika dan Puncak.
Khusus untuk Mimika beras golongan bisa sampai 250 ton per bulan. Sementara untuk Kabupaten Puncak 50 ton. Jatah ini berbeda-beda setiap bulannya.
“Kalau ada kenaikan beras di pasaran kita akan melakukan operasi pasar dengan harga yang kita tawarkan sebesar Rp8.900 per kilo,” tuturnya.
Dikatakan, bahwa beras yang ada di Bulog Timika adalah beras Merauke. Setiap kali pengiriman Bulog Timika mendapat jatah 1.000 ton. Jatah ini hanya bisa bertahan untuk jangka waktu tiga bulan saja.
“Kalau lihat dari minat masyarakat saya lihat cukup baik karena selama ini sebelum dari Merauke berasnya selalu dari Jatim. Dan setelah Merauke masuk saya lihat minatnya cukup banyak. Kualitas beras Merauke juga bagus,” ungkapnya. (Shanty)