Malam Paskah, Di Gereja Katedral Tiga Raja 50 Orang Dibabtis Jadi Pengikut Kristus
Umat Katolik Katedral Tiga Raja Timika menyalakan lilin paskah
MIMIKA, BM
Umat Katolik di seluruh dunia termasuk umat Katolik di Mimika khususnya Paroki Katedral Tiga Raja merayakan Persayaan Syukur Malam Paskah atau disebut juga Sabtu Suci.
Prosesi malam Paskah di Gereja Tiga Raja ini berlangsung dengan khidmat yang diawali dengan dinyalakannya lilin Paskah oleh Pastor Rinto Dumatubun Pr.
Lilin Paskah yang dinyalakan imam pada perayaan ini melambangkan cahaya kedatangan Kristus sebagai lambang kehidupan yang mengalahkan kematian (kegelapan).
Selain tradisi lilin Paskah, pada perayaan ini juga dilakukan tradisi pemberkatan, dimana sebanyak 50 orang yang terdiri dari anak hingga dewasa dibabtis menjadi pengikut Kristus di Katedral Tiga Raja.
Ribuan umat Katolik Timika mengikuti perayaan malam Paskah di Gereja Tiga Raja. Bahkan sejumlah tenda yang didirikan mengelilingi gereja dipenuhi oleh umat.
Dalam homilinya, Pastor Rinto mengatakan setiap tahun di bacakan teks kitab Keluaran khususnya pada malam Paskah, sebab mengisahkan tindakan Allah yang penuh kasih dan sangat istimewa bagi bangsa Israel.
“Bagi umat perjanjian baru tindakan Allah yang pada prinsipnya menentukan keselamatan manusia terjadi lewat karya penebusan Yesus Kristus yang berpuncak pada sengsara wafat dan kebangkitan-Nya,” tuturnya.
Dalam konteks ini dikatakan jika Allah tidak mengutus putra-Nya, maka manusia tidak dapat dirangkul kembali kepada Allah dan tidak dapat memperoleh keselamatan.
“Keselamatan itu diperoleh melalui pengangkatan orang beriman menjadi putra putrinya lewat Sakramen Baptis. Dan melalui Sakramen Baptis orang-orang beriman diresmikan menjadi putra putri Allah,” ucapnya.
Pastor Rinto mengatakan malam Paskah juga menjadi momen bagi segenap orang beriman untuk memperbarui janji baptis sebagai wujud mengenangkan tindakan Allah yang menyelamatkan itu.
“Kita diingatkan untuk memperbarui niat dan kehendak kita. Bangkit bersama Kristus. Kebangkitan Kristus memberikan kepastian mutlak yang tak dapat ditawar menawar. Bahwa ada keselamatan,” tandasnya.
Lanjutnya, pembaharuan janji baptis semestinya membangkitkan rasa syukur yang medalam dan sukacita serta kegembiraan yang sangat besar karena atas tindakan penyelamatan Allah serta kehendak kuat untuk hidup semakin menyerupai Kristus dalam keterbatasan manusia.
“Ia taat kepada Allah, telah bangkit dan tetap hidup. Kepercayaan kita akan kebangkitan-Nya itu memberikan kepastian akan kehidupan abadi yang dijanjikan-Nya,” ungkapnya.
“Yesus yang kita imani menjadi jaminan keselamatan bagi kita akan hidup kekal sehingga sebagai orang beriman senantiasa mengarahkan hidup kita pada kehidupan kekal,” imbuhnya.
Pastor Rinto Pr mengatakan tema Aksi Puasa Pembangunan kali ini yang diangkat adalah “Mengembangkan Ekonomi Ekologis”
Terkait tema APP, Ia mengatakan tidak dapat dipungkiri bahwa di setiap zaman, manusia selalu menemukan cara-cara yang terus dibangun baik yang bermartabat maupun tidak bermartabat untuk mengembangkan ekonominya.
“Dapat dibuktikan bahwa manusia menemukan cara-cara baru yang mempermudah manusia mengambil kebutuhan-kebutuhan itu dari alam. Tanpa disadari maupun disadari bermunculan persoalan-persoalan ekologis, bencana alam dan bencana kemanusiaan, semakin meningkatnya kasus-kasus,” ujarnya.
Menurutnya, hal itu terjadi terletak pada keserakahan manusia yang tidak bermartabat terhadap fungsi dan tujuan ekologi yang menjadi kebutuhan.
Kenyataan ini menunjukkan bahwa dunia dewasa ini banyak orang terjebak untuk membatasi tujuan dan target hidup di dunia ini.
“Karena kehiduapan abadi itu diabaikan bahkan terlupakan. Hal ini tampak jelas dalam pemberian porsi yang notabene yang lebih banyak baik waktu, pikiran dan tenaga terhadap pemenuhan kebutuhan hidup dan keinginan hidup di dunia daripada kehidupan kekal sesudah kematian,” ungkapnya.
Ia mengingatkan umat agar tidak serakah dalam memanfaatkan segala sesuatu yang sudah Tuhan ciptakan di dunia ini untuk kebutuhan ekonomi, hanya karena keinginan perut semata dan lupa bersyukur.
“Orang beriman mesti memberi kesaksian akan adanya kehidupan sesudah kematian itu karena kepercayaan akan Kristua yang bangkit telah mendahului memberi contoh kepada kita dan ingat hidup baik di dunia ini menentukan hidup baik di akhirat,” pungkasnya.
Selain menyalakan lilin Paskah, pembabtisan 50 orang, pada momen malam Paskah ini seluruh umat Katolik Katedral Tiga Raja juga dipercikan air berkat dan membarui janji baptis. Selamat Pesta Paskah! (Elfrida Sijabat)