18 Pastor Pimpin Perayaan Ekaristi Syukuran Kemenangan Wabup John Rettob
Suasana Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh 18 pastor di Gereja Katedral Tiga Raja
MIMIKA, BM
Sebanyak 18 Pastor memimpin Perayaan Ekaristi Syukuran Kemenangan Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob terhadap tuduhan korupsi pembelian pesawat dan helikopter Pemda Mimika.
Misa syukur ini dilakukan di Gereja Katedral Tiga Raja Timika, Minggu (22/10) pukul 17.00 Wit yang diikuti keluarga, tim, simpatisan dan umat paroki Tiga Raja.
Dalam khotbahnya, Pastor Amandus Rahadat Pr mengutip bacaan Injil Minggu ini dengan mengatakan, berikanlah kepada kaisar apa yang menjadi milik kaisar dan berikanlah kepada Allah apa yang jadi milik Allah.
Pastor mengatakan bahwa dalam hidup ini terdapat fakta yang menyebutkan bahwa ada jerat yang dipasang musuh dimana-mana.
Ada provokator dimana-mana dan ada juga fakta bahwa kebenaran bisa diperjualbelikan, keadilan bisa menjadi objek dagang. Hal ini membuat banyak orang sering terperangkap.
Dalam bacaan Injil hari ini menyebutkan bahwa Yesus masuk dalam kondisi sulit, seperti buah simalakama.
Orang Farisi mengutus seseorang untuk mengetes Yesus dengan mengajukan pertanyaan yang berbahaya, provokatif dan menjebak.
Yesus ditanyai, apakah boleh membayar pajak kepada kaisar atau tidak? Kalau Yesus setuju dan mengatakan boleh, maka Ia akan dipersalahkan oleh kaum agamawan Yahudi.
Namun jika Yesus menjawab tidak boleh, maka Ia akan dipersalahkan oleh penguasa Romawi. Menurut Pastor Amandus, inilah yang disebut buah simalakama. Menjawab boleh salah, tidak boleh juga salah.
Namun Yesus pintar dan bijaksana. Ia meminta mereka memperlihatkan mata uang tersebut (satu dinar-red), lalu kemudian Ia bertanya gambar siapakah ini? mereka mengatakan itu gambar kaisar.
"Kalau begitu berikan kepada kaisar apa yang menjadi milik kaisar dan berikanlah kepada Allah, apa yang jadi milik Allah. Jawaban ini membuat Yesus terbebas dari perangkap lawan," ujarnya.
Romo Amandus melanjutkan, hari ini Gereja Katolik merayakan Hari Minggu Misi sedunia. Artinya bahwa setiap warga gereja, diutus untuk mengabarkan berita gembira, dan sukacita.
"Kita semua diutus untuk menyebarkan nilai-nilai injil yaitu kasih dan damai, keadilan, kebenaran dan kejujuran. Ini tugas kita. Khusus di minggu ini, kita diingatkan bahwa nilai-nilai ini harus diwartakan dimana aja," katanya dalam khotbah.
Ia kemudian menghubungkan pesan Injil hari ini dengan peristiwa penzoliman yang dialami oleh Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob.
"Pesan hanya satu. Dalam melaksanakan tugas misi, orang Katolik tidak boleh mencari musuh karena Yesus tidak mencari musuh. Dalam menjalankan tugas misioner, kalau musuh datang dengan tujuan menjerat anda, seperti orag Farisi terhadap Yesus maka hadapilah dengan tenang dan bijaksana sepeti yang dilakukan Yesus," ungkapnya.
Romo juga mengatakan bahwa tuduhan korupsi memang sengaja dipakai oleh musuh untuk menjerat wakil Bupati Mimika.
Pastor Paroki Tiga Raja ini kemudian mengisahkan bahwa ia pernah didatangi seseorang yang diutus oleh seorang tokoh masyarakat Katolik.
Orang tersebut datang dan mengatakan pesan kepadanya bahwa gereja Katolik selalu memperjuangan kebenaran dan keadilan juga anti korupsi.
"Sampaikan ke Pastor Amandus, vokal lawan koruptor boleh tapi mengapa Pastor Amandus itu terkesan membelah wakil bupati yang adalah seorang koruptor dan sedang diproses hukum. Pastor sangat aneh dalam hal ini," ujar Pastor Amandus menirukan bahasa urusan tersebut.
Romo Amandus kemudian mengingatkan umat Katolik agar ketika berada dalam situasi ini, umat diminta tenang dan bijak seperti yang Yesus tunjukan. Ia kemudian menanggapi pertanyaan orang yang diutus itu dengan pernyataan tegasnya.
"Gereja tidak memihak pribadi tertentu, tidak memihak pribadi John Rettob tetapi gereja memihak kepada nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Maka siapapun anda yang punya nilai kebenaran dan keadilan, dan kejujuran maka gereja akan ada dan fight bersamamu," tegasnya.
"Jadi kalau Bapak John punya nilai kebenaran dan keadilan maka gereja tidak boleh diam. Harus bicara. Gereja harus membelah John. Saya pribadi juga membelah John bukan karena dia Katolik namun karena ada nilai kebenaran yang ditelanjangi dan semua orang menyaksikan hal itu," ungkapnya.
Secara khusus, Pastor Amandus kemudian mengatakan kepada Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob bahwa kebebasanmu adalah kekebasan bagi setiap orang yang terzolimi.
"Kemenanganmu di pengadilan adalah kemenangan bagi setiap terdakwa di manapun yang dituduh tanpa bersalah. Provisiat untuk Pak John dan keberhasilan ini kita rayakan dalam ekaristi ini. Berikan kepada kaisar apa yang jadi milik kaisar dan berikanlah kepada Allah apa yang menjadi milik Allah," ujarnya mengakhiri khotbahnya. (Ronald Renwarin)