Hingga Maret, Penggunaan Anggaran Daerah Sudah 400-an Miliar
Kepala BPKAD Mimika, Marten Malisa
MIMIKA, BM
Di tengah pandemi Covid-19, secara nasional seuruh pemerintah daerah baik provinsi, kabupaten hingga kota mengalami satu persoalan klasik yang sama yakni rendahnya penyerapan anggaran APBD tahun berjalan.
Kondisi ini juga dialami oleh Kabupaten Mimika karena hingga Mei 2020, anggaran daerah yang sudah terserap baru diangka 15 persen atau Rp 400-an miliar.
Menurut Kepala Badan Pengelolah Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemda Mimika, Marten Malisa, pembayaran rutin yang dilakukan di tengah pandemi ini meliputi pembayaran gaji pegawai, Tunjangan Hari Raya (THR), kegiatan rutin kantor dan penanganan Covid-19.
“Penanganan Covid-19 estimasi kemarin 200-an miliar. Saat ini masih banyak OPD yang belum minta karena kita sarankan mengajukan RKB sesuai dengan kebutuhan di lapangan karena kita juga menjaga cast flow (laporan alur kas) kita. Jangan sampai kita kasih keluar uang namun belum dipakai maka mubazir juga. Pada saat mau dipakai ya silahkan diminta karena anjurannya memang begitu,” jelasnya.
Walau di tengah pandemi Covid-19 namun sesuai arahan Bupati Mimika Eltinus Omaleng, proyek-proyek fisik diharapkan agar tetap dijalankan. Menurut Malisa, beberapa dinas terkait saat ini tengah memproes pencairan uang muka pekerjaan.
“Proyesk fisik sesuai arahan bupati harus tetap jalan. Sudah ada yang minta uang muka untuk pekerjaan seperti dinas PU. Sejauh ini tidak ada kendala dalam proses keuangan karena memang kita punya cast flow masih ada, sementara kasda kita selain selain deposito masih ada 330-an milyar yang bisa kita pakai baik untuk kegiatan, pembayaran gaji maupun penanganan Covid-19,” ungkapnya.
Menurut Malisa, dalam kondisi saat ini ada beberapa OPD prioritas yang diwajibkan melakukan pekerjaan dari kantor karena mereka menangani urusan-urusan urgent pemerintahan, salah satunya BPKAD.
“Kalau keuangan libur maka lumpuh, tidak ada pendukung melaksanakan kegiatan-kegiatan termasuk pandemi. Di kantor saya anjurkan masuk tapi tetap menjaga jarak dan memperketat pelayanan termasuk menjaga kebersihan. Kita atur sedemikian rupa sehingga walau kerja namun kita juga selalu sehat dan saling menjaga,” ungkapnya. (Ronald)