Jelang Pemilu Serentak 2024, Kesbangpol Beri Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula

Para pelajar saat memgikuti penyuluhan politik

MIMIKA, BM

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Mimika melaksanakan penyuluhan pendidikan politik kepada pemilih pemula atau pelajar.

Kegiatan yang diikuti oleh 200 pelajar dari 13 sekolah tingkat SMA-SMK ini digelar di Bobaigo Keuskupan Timika, Jumat (26/8/2022).

Kegiatan dengan tema 'Meningkatkan Kesadaran Dini Bagi Pemilih Pemula Untuk Menggunakan Hak Dirinya' dibuka oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Hendritte Tandiyono.

Hendritte Tandiyono dalam sambutannya mengatakan, dalam sebuah negara demokrasi, pemilu merupakan pilar utama dari sebuah demokrasi.

Melalui pemilulah rakyat memilih pemimpin maupun wakilnya untuk diserahi mandat kedaulatan rakyat, mengurusi negara atau bisa dikatakan pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dimana rakyat dapat memilih pemimpin secara langsung.

Yang dimaksud dengan pemimpin disini adalah, wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat atau parlemen baik ditingkat pusat maupun daerah dan pemimpin lembaga eksekutif atau kepala pemerintahan seperti presiden, gubernur, bupati atau walikota.

"Namun demikian tidak dapat kita pungkiri dalam realitas demokrasi kita saat ini, semakin banyak generasi muda menganggap pemilu tidaklah penting, membuat diri mereka semakin jauh bahkan semakin lama semakin malas tahu terhadap pemilu sehingga mengakibatkan menurunnya partisipasi generasi mudah dalam pemilu," ungkapnya.

Sehingga menurut Hendritte diperlukan penyuluhan-penyuluhan pendidikan politik bagi generasi muda agar mampu merepresentasikan kepentingan masyarakat, yang tidak terbatas pada momen pemilu saja namun juga dalam momen-momen lainya.

Menurutnya, melalui penyuluhan pendidikan politik menjadi salah satu sarana preventif untuk menghindarkan berbagai permasalahan yang kemungkinan muncul sebagai dampak dari pemilu sekaligus investasi berharga dalam demokrasi, untuk menumbuhkan orientasi-orientasi politik tiap individu, membentuk kepribadian politik, kesadaran politik dan partisipasi politik.

Ia berharap, semoga kegiatan penyuluhan pendidikan politik bagi pemilih pemula dapat menjadi sarana yang mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya generasi muda.

"Dengan pemahaman tersebut saya berharap nantinya pelajar dalam hal ini pemilih pemula mampu untuk memaknai substansi demokrasi, serta berdampak kepada partisipasi politik yang tentu saja beretika dan sesuai dengan budaya demokkrasi yang berakar dari budaya bangsa Indonesia, sehingga akan mendukung upaya kita bersama dalam rangka mewujudkan Mimika yang aman damai dan sejahtera untuk semua," Ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Lukas Luli Lasan dalam laporannya mengatakan, maksud giat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penyalur aspirasi generasi muda dalam kehidupan berpolitik.

Sementara tujuannya adalah agar setiap individu atau setiap pelajar dapat mengetahui dan mengenali apa yang menjadi nilai-nilai penting dalam sistem perpolitikan.

Selain itu, untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan agar pelajar memiliki kemampuan untuk dapat berpartisipasi dalam sistem politik.

"Serta memberikan pemahaman politik bagi pemilih pemula atau pelajar agar menjadi pemilih yang cerdas," ungkapnya. (Shanty)

Top