Kematian Babi Meningkat Menjadi 204 Ekor, Positif karena ASF
Kondisi babi yang mati akibat ASF
MIMIKA, BM
Akibat kematian puluhan babi yang terjadi di Mimika beberapa waktu lalu, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Mimika telah mengambil sampel dan mendapatkan hasil bahwa kematian babi positif diakibatkan oleh African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika.
Hal ini diungkapkan Kepala Disnakeswan Kabupaten Mimika drh. Sabelina Fitriani, M.Si. kepada BeritaMimika melalui pesan whatsapp Jumat (26/1/2024).
Mengingat ASF belum ada obat vaksinnya, warga Mimika terutama peternak dan pengusaha babi untuk tetap waspada karena tercatat hingga sore ini terdapat 204 ekor babi mati.
Melalui pesannya drh. Sabelina mengungkapkan ASF sangat mematikan, sangat menular dan sangat merugikan.
“Adapun ciri-cirinya yakni demam (41-42 derajat celcius), lesu, tidak nafsu makan, leleran dari mata dan hidung, muntah dan diare berdarah,” terangnya.
Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan apabila menemukan peristiwa tersebut pertama lapor ke dinas peternakan.
“Dilarang menjual babi, dilarang memasukan babi dari tempat lain, orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk, penyemprotan area kandang, jika memasak makanan sisa harus dimasak sampai mendidih, babi yang mati dapat dikubur minimal 1,5 hingga 2 meter dan sebelum ditutup dan sesudah ditutup dapat disiram dengan air sabun (deterjen) / disinfektan,” imbuhnya. (Elfrida Sijabat)