Pelayanan Kesehatan Belum Berjalan Maksimal Pasca Insiden Alama
Kadis Kesehatan Mimika, Reynold Ubra
MIMIKA, BM
Kurang lebih 21 hari sudah pelayanan kesehatan di Alama belum berjalan maksimal pasca periatiwa penembakan pilot asal Selandia Baru, Glen Malcolm Conning di Distrik Alama.
Hal tersebut mengakibatkan tenaga kesehatan yang bertugas di Distrik Alama harus kembali ke Timika sehingga pelayanan di daerah tersebut belum maksimal.
Kepala Dinas Kesehatan Mimika, Reynold Ubra saat ditemui di Hotel Horison Diana, Senin (26/8/2024) mengatakan rencananya di tanggal 2 dan 3 September nanti pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama yang ada di wilayah Alama, Jila, Jita, Tsinga, dan Arwanop untuk mendapatkan masukan strategi pelayanan.
"Tentu saja hari ini pelayanan di sana belum berjalan maksimal. Namun, masyarakat di lima Puskesmas wilayah gunung itu kan banyak tinggal di daerah kota. Ada di Jalan Pisang, Kampung Mandiri Jaya, masyarakat Jila juga banyak tinggal di Jalan Petrosea. Itu sebenarnya pendekatan-pendekatan yang akan kami lakukan,"kata Reynold.
Reynol menjelaskan bahwa data dari tahun 2022 dan 2023 jumlah rata-rata orang yang dilayani itu ada 700 orang. Sehingga kalau dilihat rata-rata orang bekunjung satu hari itu 3 sampai 5 orang. Kunjungan ini adalah kunjungan Puskesmas ketika mereka sakit.
"Dan saya pikir ini harus mejadi bahan pemikiran bersama, bukan hanya tenaga kesehatan, ada ekonomi, ada pendidikan, ada perlindungan perempuan dan anak-anak, ada hak-hak masyarakat yang harus dilayani,"katanya.
Katanya, apapun kondisi hari ini, harus menunggu situasi di sana kondusif dulu. Dan tentu saja harus mendapat persetujuan dari kepala daerah.
"Tentu akan ada pelayanan tapi strateginya itu kami akan mengambil dan menerima saran dari berbagai pihak,"ujarnya.
Menurutnya, strategi pelayanan sangat diperlukan karena Mimika ini terdiri dari tiga topografy yakni pegunungan, dataran rendah, pesisir. Oleh karena itu, strategi pelayanan menjadi berbeda dengan wilayah yang terdiri dari dataran rendah saja.
“Saya sudah tekankan ke Puskesmas di kota, untuk memaksimalkan pelayanan, karena masyarakat dari gunung juga banyak yang bermukim di Timika," ungkapnya. (Shanty Sang)