Nakes dan Kader Posyandu Mappi Terima Penghargaan Dari Kementerian Kesehatan

Perwakilan Nakes dan Kader Mappi saat menerima penghargaan dan berfoto bersama dengan Kepala Dinas Provinsi Papua Selatan, dr. Benedicta Herlina Rahangiar, MARS

JAKARTA, BM

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memberikan penghargaan kepada tenaga kesehatan, tenaga medis, dan kader Posyandu berprestasi dari Provinsi Papua Selatan yang diterima oleh Kabupaten Mappi.

Pemberian penghargaan tersebut dilaksanakan di Pantai Indah Kapuk, Jakarta, pada tanggal 12 hingga 17 Agustus 2024 lalu bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79.

Dalam pemberian penghargaan tersebut, Tenaga Kesehatan (Nakes), Tenaga Medis dan Kader Posyandu terbaik dari Papua Selatan mendapatkan pengakuan atas dedikasi dan pengabdian mereka dalam meningkatkan kualitas kesehatan di wilayahnya.

Penghargaan diberikan kepada Rimar Palullu Linggi Allo, S.Tr.Kes, Penata Anestesi dari RSUD Kabupaten Mappi dengan kategori Pengabdian DTPK Layanan Rujukan Tenaga Kesehatan (Nakes) dan Maria Basagai dari Posyandu Atambuaq, Kabupaten Mappi sebagai Mitra Kesehatan yang mengabdikan dirinya dalam mendukung Transformasi Kesehatan.

dr. Yenny Yokung Yong, seorang spesialis Dokter Gigi dari Kabupaten Asmat, terpilih sebagai tenaga medis teladan mewakili Provinsi Papua Selatan. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap inovasi, pengabdian, dan ketekunan Dr. Yeni dalam menjalankan tugasnya.

Rimar saat ditemui wartawan menjelaskan bahwa prestasinya ini diusulkan dan mendapat persetujuan dari Kepala Dinas Provinsi Papua Selatan, dr. Benedicta Herlina Rahangiar, MARS., dan dilakukan visitasi ke tingkat Kabupaten dan konfirmasi di RSUD dan memenuhi kriteria.

Penerimaan penghargaan itu melalui penilaian secara nasional. Mulai dari 2000 peserta turun ke 1000 peserta hingga 150 peserta hingga puncaknya tersisa 3 peserta yang masuk dalam nominasi, melalui voting masyarakat terbanyak Rimar mendapat urutan 1 dan urutan 2 didapat nakes dari Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya serta urutan 3 dari Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

“Saya setelah kembali akan menjadi role model dan memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Mappi dan juga Provinsi Papua Selatan,” jelasnya saat ditemui di Kantor Gubernur Provinsi Papua Selatan, Selasa (20/8/2024).

Sementara itu, Maria Basagai kader Posyandu di Papua Selatan yang juga mendapat penghargaan atas kontribusi dalam pelayanan kesehatan masyarakat ini, menjelaskan bahwa meskipun dirinya bukan berasal dari latar belakang kesehatan, Maria merasa beruntung dapat dilibatkan ikut dalam pelayanan di Kabupaten Mappi.

Perempuan asli Mappi, Papua Selatan ini menjelaskan bahwa pemberiaan penghargaan ini memotivasinya untuk melakukan pengkaderan kepada masyarakat agar peduli pada kesehatan di wilayah Kabupaten Mappi.

Para kader ini, tambah Maria, telah aktif melaksanakan kegiatan Posyandu minimal delapan kali dalam setahun dan memberikan pelayanan kesehatan setiap hari di posyandu, mencakup bayi, balita, remaja, hingga dewasa.

“Setelah kembali, pastinya saya akan lebih melaksanakan lagi tugas yang dipercayakan dan akan melakukan kaderisasi sehingga target untuk Papua Selatan sehat itu bisa tercapai dimulai dari Kabupaten Mappi,” ungkap Maria dengan optimis.

Penghargaan ini bukan hanya untuk menghargai pencapaian individu tetapi juga sebagai bentuk dorongan untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia, terutama di daerah-daerah salah satunya seperti Papua Selatan.

Proses seleksi melibatkan penilaian dari berbagai tingkatan, mulai dari tingkat kampung, distrik, puskesmas, kabupaten, provinsi, hingga pusat, dengan usulan-usulan yang diajukan ke Kementerian Kesehatan.

Dengan pemberian penghargaan ini, diharapkan akan semakin banyak tenaga kesehatan dan kader Posyandu yang terinspirasi untuk memberikan pelayanan terbaik mereka, serta mendorong peningkatan kualitas kesehatan di seluruh Indonesia. (RRed

Top