Bupati Mimika Harap Keluarga Sikka Tidak Boleh Terpecah Belah

Bupati Mimika dan istri serta Wakil Bupati saat menghadiri pelantikan badan pengurus Ikatan Kerukunan Keluarga Kabupaten Sikka (IK3S) periode 2025-2030.

MIMIKA, BM

Persatuan dan kesatuan dalam setiap kelompok masyarakat atau komunitas sangatlah penting, karena dengan bersatu itu bisa memiliki rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang erat.

Persatuan dan kesatuan juga sangat diharapkan kepada Ikatan Kerukunan Keluarga Kabupaten Sikka (IK3S) yang ada di Kabupaten Mimika.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob dalam sambutannya saat menghadiri pelantikan badan pengurus Ikatan Kerukunan Keluarga Kabupaten Sikka (IK3S) periode 2025-2030 pada Sabtu malam (26/04/2025) di Gedung Eme Neme Yauware.

"Kepada pengurus yang dilantik, jadikan amanah ini sebagai ladang pengabdian. Tugas ini bukan hanya soal jabatan, tetapi juga tanggungjawab moral untuk membina, membimbing, dan mempererat tali persaudaraan sesama masyarakat Sikka, dan juga dengan kerukunan keluarga lainnya yang ada di tanah rantau ini serta masyarakat dari Kamoro dan Amungme,"
ucapnya

"Saya juga berharap Keluarga Sikka harus tetap menjadi satu, tidak boleh terpecah belah," sambung Bupati Mimika.

Disampaikan Bupati Mimika juga bahwa sebagaimana kita ketahui, keberadaan organisasi kedaerahan seperti IK3S memiliki peran yang sangat strategis dalam menjaga tali silaturahmi, memperkuat rasa persaudaraan, serta meningkatkan solidaritas antar masyarakat yang berasal dari daerah yang sama.

Dalam konteks ini, IK3S tidak hanya menjadi wadah kebersamaan, tetap juga menjadi jembatan komunikasi dan kontribusi yang positif dalam pembangunan daerah di Kabupaten Mimika.

"Saya percaya, masyarakat Sikka yang ada di Mimika merupakan bagian penting dari masyarakat multikultural yang membentuk mozaik keberagaman di daerah ini," ujar Johannes Rettob.

Oleh karena itu, Bupati mengajak seluruh anggota IK3S untuk terus menjunjung tinggi nila-nilai kebersamaan, menjaga kerukunan antar-etnis dan antar-agama, serta menjadi mitra
pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang harmonis, aman, dan sejahtera.

"Saya juga menghimbau agar IK3S aktif dalam kegiatan sosial, pendidikan, budaya, dan ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat Mimika secara keseluruhan. Jangan hanya menjadi organisasi yang bersifat internal, tapi mari menjadi organisasi yang terbuka, inklusif, dan penuh kontribusi," ajak John.

Sementara itu, Ketua IKF Mimika melalui ketua harian, Paul Weti memberikan apresiasi telah terlaksananya pelantikan badan pengurus IK3S periode 2025-2030.

"Malam ini malam bersejarah bagi perjalanan kerukunan IK3S, dimana hari ini telah dilantik dan diberkati oleh Pastor kepada badan pengurus Ikatan Kerukunan Keluarga Kabupaten Sikka (IK3S) periode 2025-2030," ucapnya.

Ia juga berharap kepada pengurus baru yang dilantik bekerja sesuai dengan amanah dan merangkul kelompok yang belum bergabung.

"Itu menjadi perhatian dan pegangan buat kita bersama," harap Paul.

Sedangkan ketua IK3S periode 2025-2030, Kamilus Lesu, yang pada intinya mengatakan bahwa sebagai ketua yang dipercayai oleh warga IK3S maka kedepannya akan bekerjasama dan selalu berkoordinasi.

"Kami tidak bisa jalan sendiri tapi kami mohon kita bahu membahu untuk bekerja dan membangun," katanya.

Perlu diketahui dalam pelantikan badan pengurus IK3S periode 2025-2030 ini ditandai dengan pemberkatan oleh Pastor Rinto Dumatubun, Pr.

Hadir dalam kegiatan tersebut selain Bupati Mimika, Johannes Rettob bersama sang istri dan Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, hadir juga Ketua DPRK Mimika, Primus Natikapareyau dan para tamu undangan lainnya. (Ignasius Istanto)

Top