Dr Leonardus Tumuka, Pimpin Pemuda Katolik Komcab Mimika Periode 2023-2026
Prosesi penyerahan petaka
MIMIKA, BM
Dr. Leonardus Tumuka secara resmi memimpin organisasi Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Mimika periode 2023-2026.
Leonardus bersama pengurus dilantik oleh Ketua Komisariat Daerah (Komda) Papua Melianus Asso, Kamis 27 Juli 2023 di Graha Eme Neme Yauware.
Adapun tema yang di usung “Dengan Semangat Persaudaraan Kita Membangun Pemuda Katolik Untuk Tampil Ambil Bagian Dalam Berbagai Upaya Pembangunan Daerah, Bangsa dan Negara” serta semboyan “ Pro Eclesias Et Patria. “ Probono Publico".
Prosesi pelantikan diawali dengan misa yang dipimpin langsung oleh Pastor Yohanes Hariyoto SCJ.
Dalam khotbah singkatnya, Pastor Yohanes berpesan bahwa Semboyan Pro Eclesias Et Patria berarti pemuda Katolik tidak membentuk negara katolik.
Namun pemuda katolik itu ada dalam negara sehingga harus bekerja atau ambil bagian dalam berbagai upaya pembangunan daerah, bangsa dan negara.
Sedangkan Probono Publico berarti Pemuda Katolik ada untuk kebaikan bersama, bukan untuk kebaikan gereja saja.
Ketua terpilih Pemuda Katolik, Leonardus Tumuka dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemuda Katolik di Timika telah berdiri sejak lama, namun lantaran adanya kendala, maka saat ini baru dilaksanakan pelantikan.
Tantangan pemuda Katolik di Mimika kedepannya sangat banyak. Namun sebagai pemuda Katolik, Leonardus mengajak pemuda Katolik mendukung pemerintah, TNI-Polri dalam menjaga keamanan bersama demi terwujudnya Mimika yang aman dan damai.
“Kalau bukan kita sebagai organisasi kepemudaan siapa lagi. Mungkin selama ini pemuda Katolik sedikit kaku, tapi dengan pelantikan ini akan ada aktifitas-aktifitas positif yang dilakukan kedepan,” ujarnya.
Leonardus mengajak semua pemuda Katolik yang ada di kota, pesisir maupun pedalaman untuk bergabung bersama mensukseskan program positif yang diagendakan organisasi.
"Saya berharap melalui wadah pemuda Katolik bisa memberikan andil yang baik serta positif, untuk bisa membantu pemerintah dan aparat keamanan dalam menciptakan Kamtibmas di daerah ini," harapnya.
Selanjutnya Ketua Komda Papua, Melianus Asso mengatakan, sebagai organisasi gereja dituntut untuk bekerja dan berpihak kepada kaum tertindas.
Sebab, gereja hadir untuk menjunjung dan menjaga umat sehingga sebagai pengurus pemuda katolik diharapkan senantiasa melindungi dan berpihak kepada masyarakat dimana pun ia berada.
"Sebagai pemuda katolik terkadang kita kekurangan wadah sehingga sangat diharapkan pemerintah bisa merangkul untun bersama-sama membangun Mimika," Tuturnya.
Melianus mengingatkan kepada Ketua terpilih dan seluruh jajarannya untuk menjadikan pemuda katolik sebagai rumah bersama guna mendiskusikan berbagai hal di Mimika.
“Pemuda katolik harus jadi garda terdepan. Untuk itu, dengan semangat anak muda harus berjuang demi gereja, bangsa dan negara,” harapnya.
Sementara itu, Plh Asisten II Bidang Pembangunan Perekonomian Setda Mimika Petrus Lewa Koten mengatakan Katolik bersifat universal dan terbuka. Tidak menutup diri dan mengkotak-kotakan.
"Kepada Ketua Pemuda Katolik untuk menjaring semua pemuda katolik dari berbagai daerah yang ada di Mimika," Kata Koten.
Petrus melihat pengurus pemuda Katolik yang baru dilantik belum merangkul semua pemuda dan pemudi Katolik dari paguyuban Nusantara yang ada di Mimika. Kaum muda Katolik Toraja, Batak, Flobamora, kedepannya harus disatukan dalam wadah ini.
Menurutnya, Pemuda Katolik di bawah kepemimpinan Leonardus Tumuka harus mulai mengambil bagian dalam proses pembangunan, baik ekonomi, sosial politik dan budaya.
"Jangan menjadi penonton atau hanya sebagai penilai, tetapi harus menjadi pemain," Pesannya.
Selain itu, Pemuda Katolik sebagai organisasi sosial kemasyarakatan harus membangun hubungan baik dengan semua pihak, dan membangun kemitraan dengan pemerintah sebagai pelindung dan pengayom untuk semua organisasi di daerah ini.
Menurutnya, kekuatan pemuda Katolik harus terus dipacu dalam peningkatan sumber daya manusia. Dalam hal pembinaan mental spritual, kepemimpinan, agar ketika tampil keluar memiliki kemampuan yang baik.
"Sebagai pemuda Katolik harus bisa ambil bagian dalam kegiatan di lingkungan Kelompok Umat Basis (Kombas). Pemuda Katolik harus bisa memimpin doa rosario pada bulan Maria. Jangan sampai yang aktif di Kombas hanya ibu-ibu dan bapa-bapa, sementara pemuda dan pemudi pasif," tegasnya. (Shanty Sang)