600 Peserta Dari 92 Klasis Hadiri Konferensi Sinode Kingmi di Timika
Pemukulan tifa secara bersama menandai pembukaan Konferensi Sinode XII Gereja Kingmi di Mimika
MIMIKA, BM
Konferensi Sinode XI Gereja Kemah Injil (Kingmi) di Tanah Papua yang diikuti 13 koordinator dan 92 klasis akhirnya resmi dimulai.
Pembukaan kegiatan ini dilakukan oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe Senin (1/11) kemarin di Gereja Kingmi Jemaat Marten Luther Mile 32, Timika.
Sebelum pembukaan oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe didampingi para bupati di Papua, ketua klasis beberapa gereja dan Direktur Urusan Agama Kristen Kementerian Agama, Jannus Pangaribuan, terlebih dulu dilakukan prosesi bakar batu yang dihadiri ribuan anggota jemaat dan juga undangan.
Selanjutnya dilakukan ibadah pembukaan yang berlangsung di dalam gedung gereja dipimpin oleh Ketua Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua, Pdt. Andrikus Mofu.
Ketua Panitia, Willem Wandik mengatakan sangat bersyukur karena konferensi yang sempat tertunda beberapa kali akhirnya bisa terlaksana.
Ia pun mengutip firman Tuhan dari Penghotbah 3:11a yang berbunyi, Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya.
"Hari ini adalah hari yang indah yang ditetapkan oleh Tuhan untuk kita melakukan konfrensi. Rencana Tuhan luar biasa,” ujarnya.
Willem yang juga merupakan Bupati Puncak ini berharap ke depannya gereja Kingmi mampu bertumbuh dimasa perkembangan teknologi saat ini. Kingmi harus melahirkan kader-kader terbaik dan mampu bersaing.
Direktur Urusan Agama Kristen Kementerian Agama, Jannus Pangaribuan berharap konferensi Sinode XI ini bisa menghasilkan kesepakatan dan keputusan program terbaik sebagai acuan dalam pelayanan sesuai visi dan misi Kingmi dan menjadi hormat bagi Kemulian Tuhan.
"Selamat dan sukses untuk Konferensi Sinode XI Kingmi. Semoga menghasilkan kesepakatan yang mampu mengaplikasikan nilai-nilai ajaran Tuhan Yesus Kristus,” tutur Jannus.
Bupati Mimika, Eltinus Omaleng dalam sambutannya mengatakan, konferensi ini akan menghasilkan program kerja yang berguna bagi jemaat Kingmi se-Tanah Papua.
Konferensi yang adalah sidang tertinggi Gereja Kingmi setiap 5 tahun ini diharapkan bisa menjadi kebangkitan bagi masyarakat Papua untuk memperkuat kesatuan seluruh masyarakat.
"Kita mau gereja Kingmi di Papua menunjukkan kasih, menjadi pembawa damai dan teladan dan berdiri didepan sebagai hamba Tuhan dan contoh bagi jemaat lain," kata Bupati Eltinus.
Momen konferensi ini juga bisa menjadi kebangkitan bagi pemuda-pemudi jemaat Kingmi untuk mengambil bagian dalam perkembangan Kingmi di Tanah Papua.
"Saya ucapkan selamat atas pelaksanaan konferensi dan terima kasih kepada semua yang sudah membantu mensukseskan pelaksanaan konferensi," tuturnya.
Selanjutnya, Gubernur Papua, Lukas Enembe yang didampingi Ibu Yulce Wenda Enembe merasa bersyukur bisa hadir di acara besar Gereja Kingmi dan diberikan kemampuan hingga saat ini karena dukungan doa ribuan warga Kingmi.
"Doa bapak dan ibu menolong saya berdiri disini,” katanya.
Melalui istrinya ia menyampaikan terima kasih untuk cinta tulus yang diberikan masyarakat Papua khususnya Kingmi kepadanya.
"Saya percaya semua bedoa untuk kesembuhan bapak. Tadi beliau mengatakan di sisa masa jabatan, bapak meminta doa dari seluruh masyarakat,” ucap Yulce Wenda Enembe sembari berharap konferensi Kingmi bisa berlangsung dengan baik.
Konferensi gereja yang lahir pada tahun 1928 akan berlangsung hingga tanggal 6 November dan akan diikuti 600 peserta.
Konferensi ini akan membahas berbagai hal. Salah satunya menentukan siapa yang akan menjadi pengganti Pdt. Beny Giay untuk memimpin Sinode Kingmi lima tahun kedepan.
Pdt. Beny telah memimpin Sinode Kingmi selama dua periode sehingga tak bisa lagi dicalonkan. Ia berharap dalam konferensi kali ini lahir kader-kader baru.
Menurutnya konferensi Kingmi tidak hanya berpikir tentang misi Papua saja, tetapi bagaimana memperjuangkan Papua dengan cara membuka diri dan belajar.
Namun perjuangan Papua bukan hanya tugas Kingmi saja, tetapi semua gereja yang ada di Papua.
"Bagaimana kita bisa bangkit. Bagaimana ini bisa terjadi, Kita akan perdalam lagi dalam pelayanan kita. Dalam konferensi ini Saya berharap kita membuka diri dan belajar,”ujarnya.
Dalam kesempatan inipun semua hamba Tuhan yang tergabung dari beberapa sinode bedoa dan menumpahkan tangan berdoa untuk kesembuhan Gubernur Papua Lukas Enembe. (Shanty)