40 Peserta dari Dua Kabupaten Berlaga di O2SN
Para peserta lomba O2SN
MIMIKA, BM
Sebanyak 40 peserta dan 40 pendamping utusan dari dua kabupaten yakni Kabupaten Mimika dan Kabupaten Nabire berlaga pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang digelar Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan guna mengembangkan bakat dan minat dalam bidang olahraga.
Kegiatan O2SN ini akan berlangsung dari tanggal 08 hingga 12 Juli di Timika. Dan pembukaannya dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Tengah, Marten Ukago di Hotel Horison Diana, Selasa (9/7/2024).
Mimika terpilih sebagai tuan rumah, karena dilihat memiliki fasilitas yang lengkap peninggalan dari PON beberapa tahun lalu. Dan juga fasilitas yang akan dipergunakan masih terawat dengan baik.
Peserta O2SN ini adalah siswa-siswi SD, SMP, SMA dan SMK utusan dari 2 kabupaten yaitu Mimika dan Nabire.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Tengah, Marten Ukago, mengatakan, Peserta yang mengikuti lomba ini adalah dari jenjang SD, SMP, SMA. Masing-masing Kabupaten mengirimkan lima siswa untuk mengikuti lima cabang olahraga.
Adapun olahraga yang akan diperlombakan adalah atletik, renang, karate, bulutangkis, dan pencak silat.
"Satu kabupaten terdiri dari 20 orang, berarti total dari dua kabupaten 40 orang, ditambah pendamping dari masing-masing kabupaten,"kata Marten.
Menurutnya, Provinsi Papua Tengah harus setara dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia dalam hal keikutsertaan di dalam O2SN. Dengan adanya perlombaan pada lima cabang olahraga ini, diharapkan mampu meningkatkan kecakapan yang bersifat kolaboratif dan kooperatif.
"Ajang ini juga akan meningkatkan kesehatan jasmani dan meningkatkan akademi. Menciptakan pribadi yang kompetitif secara sehat, melatih diri bagaimana mempertahankan sportivitas dan tanggung jawab," ujarnya.
Sebagai apresiasi terhadap siswa berprestasi dan mau mengembangkan bakatnya, Pemerintah Provinsi Papua Tengah memberikan hadiah untuk juara satu akan mendapatkan Rp10 juta dan juara dua Rp7,5 juta.
Tambahnya, dengan adanya kegiatan ini akan melahirkan atlet-atlet yang nanti bisa berkecimpung terus di bidang olahraga sesuai bakat masing-masing. (Shanty Sang)