Pecah Jadi Empat DOB, Sepak Bola di Papua Tidak Boleh Tertinggal
Ketua umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman saat memberikan keterangan pers kepada awak media.
MIMIKA, BM
Sebelum dimekarkan menjadi empat Daerah Otonomi Baru (DOB), cabang olahraga sepak bola di tanah Papua sangat diperhitungkan oleh daerah-daerah lain, karena cabor sepak bola khususnya di Papua melahirkan banyak talenta-talenta berbakat dan sering meraih juara.
Oleh karena itu dengan dimekarkan atau sudah terpisah menjadi empat daerah, cabor sepak bola di Papua khususnya di empat daerah ini tidak boleh tertinggal.
"Ini harapan saya, karena pada saat Papua masih jadi satu cabor sepakbola (Papua) putra-putri ditakuti oleh daerah lain," ungkap Ketua umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman saat dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Swiss Bell Inn Mimika, Kamis (25/1/2024).
Menurut Marciano, Babak kualifikasi PON XXI Aceh-Sumut 2024 khusus Daerah Otonomi Baru (DOB) di cabang olahraga futsal dan sepakbola kategori putra dan putri di Mimika sementara berlangsung berjalan dengan baik sejauh ini.
"Sehingga nanti ketika siapa yang lolos dalam babak kualifikasi ini tetap bisa bersaing di PON XXI Aceh-Sumut dengan provinsi lainnya," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Norman juga menyampaikan bahwa Mimika terdapat banyak venue olahraga berstandar nasional eks PON XX lalu, sehingga harus dimanfaatkan untuk membuat banyak even olahraga di Mimika.
"Kita harus manfaatkan dengan baik venue yang sudah dibangun, supaya bisa melahirkan atlet-atletnya," katanya. (Ignasius Istanto)