Internasional

WNA Asal Kazakhstan Dideportasi Imigrasi Mimika

Issabenkov (baju hitam duduk) saat akan dideportasi di bandara

MIMIKA, BM

Selama semester I terhitung Januari hingga Juni 2021, Kantor Imigasi Kelas II Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Mimika telah menerbitkan 127 paspor baru yang terbagi atas 83 paspor biasa dan 44 paspor elektronik.

81 paspor biasa diterbitkan di kantor Mimika sementara 2 lainnya di UKK Tembagapura. Untuk paspor elektronik, kantor Mimika menerbitkan 40 sementara UKK Tembagapura sebanyak 4 paspor.

Kantor di Mimika juga telah melakukan 54 permohonan pergantian paspor biasa sementara di UKK Tembagapura sebanyak 10 permohonan.

Untuk permohonan pergantian paspor elektronik, kantor Imigrasi di Timika melakukan 101 pergantian sementara UKK Tembagapura 10.

Demikian diungkapkan Kepala Kantor Imigrasi Mimika Agus Purwanto melalui Kasie Teknologi Informasi Keimigrasian Dede Sulaiman kepada BeritaMimika Selasa (13/7).

“Selama dua tahun ini permohonan paspor mengalami penurunan karena pandemi Covid-19. Selain itu banyak negara tujuan wisata dan umroh atau haji belum buka bordernya sehingga penerimaan PNBP pun berkurang,” katanya.

Oleh karena itu, untuk memudahkan pelayanan terhadap masyarakat, Kantor Imigrasi Mimika meluncurkan program pelayanan paspor secara kolektif yang diberi nama Eazy Paspor. Minimal untuk 10 pemohon.

“Melalui program ini pemohon bisa mengajukan permohonan paspor tanpa perlu ke kantor Imigrasi karena petugas akan mendatangi pemohon di lokasi yang ditentukan,” jelasnya

Ia menambahkan paspor yang telah jadi nantinya bisa diambil secara perwakilan atau dikirim ke rumah melalui jasa PT Pos Indonesia.

Sementara itu, bagi kantor, komunitas atau perumahan yang menginginkan diadakan pelayanan secara kolektif bisa mengajukan ke nomor layanan informasi di 0811 4911 221.

"Untuk biaya PNBP paspor biasa sebesar Rp 350.000 dan e-paspor sebesar Rp 650.000. Pelayanan eazy paspor bisa dilaksanakan di jam atau hari kerja maupun di luar jam atau hari kerja,” imbuhnya.

Sementara itu, pelayanan Warga Negara Asing (WNA) untuk perpanjangan Ijin Tinggal Kunjungan (ITK) ada 9, penerbitan Ijin Tinggal Terbatas (ITAS) 98 dan perpanjangan ITAS sebanyak 314.

Selain itu, pengalihan status dari ITK ke ITAS ada 1, alih status dari ITAS menjadi Ijin Tinggal Tetap (ITAP) 2, Affidavit 1, lapor lahir 1 dan mutasi alamat 4 orang.

Mutasi antar Kantor Imigrasi (Kanim) 6, exit permit only (epo) 40, multiple exit re-permit (merp) tidak kembali 112 dan WNA yang meninggal dunia 1 orang.

“Sementara untuk pemeriksaan kedatangan dan keberangkatan TPI Laut Amamapare, kedatangan crew WNI berjumlah 47 dan WNA sebanyak 880. Untuk keberangkatan crew WNI 47 dan WNA 880,” paparnya.

Tahun ini tepatnya pada 26 Mei lalu, Kantor Imigasi Kelas II TPI Mimika juga telah mendeportasi 1 orang laki-laki warga negara asal Kazakhstan.

Pria tersebut adalah Issabenkov Nurmakhambet. Ia dideportasi karena melanggar pasal 75 UU No 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian.

“Issabenkov dideportasi menggunakan pesawat Emirates tujuan Jakarta, Dubai dan Kazakhstan,” ujarnya.

“Sementara untuk penyerapan anggaran dari pagu sebesar Rp 7.337.028.000 yang sudah terealisasi sebesar Rp 3.319.790.656 atau 45,25 persen,” tutupnya. (Elfrida)

Remaja Mimika, Priska Patty Dumatubun Raih Dua Prestasi Di Ajang Miss Teen Universe 2023 India

Priska Virginia Patty Dumatubun, putri asal Timika saat mengikuti ajang Miss Teen Universe 2023 India

MIMIKA, BM

Dua prestasi berhasil diraih oleh remaja putri Indonesia asal Timika, Mimika, Papua Tengah, bernama Priska Virginia Patty Dumatubun dalam ajang international Miss Teen Universe 2023 yang dilangsungkan di India.

Pada malam Grand Final, namanya berhasil masuk dalam lima besar dari 15 negara yang mengikuti ajang ini. Nama Virgie atau Priska disebut dan berada diurutan kelima.

Meski belum berhasil meraih mahkota Miss Teen namun ia juga berhasil memperoleh prestasi Best Costume National.

Sebagai remaja Indonesia asal Timika ia menampilkan kostum dengan balutan simbol Papua yang membanggakan yakni Burung Cenderawasih yang didominasi dengan warna kuning.

Burung Cenderawasih bermakna keindahan dan keanggunan serta sebagai perlambang kemakmuran, kekuatan, dan keberanian. Cendrawasih Papua juga dianggap sebagai simbol kesuburan, keberhasilan, dan keberuntungan.

Baju kostum nasional yang dibawakan Priska dengan mengangkat simbol Papua, Burung Cenderawasih

Usai mengikuti ajang tersebut selama satu minggu, Priska yang didampingi sang ibu beserta rombongan bertolak ke Indonesia.

Setibanya di Indonesia, Selasa (7/11/2023) kepada BeritaMimika melalui saluran telepon ia mengkisahkan perjalanannya.

“Awalnya dari tahun 2022 lalu ikut audisi Miss Interglobal Indonesia masuk ke Runner Up, tiga besar. Setelah itu ditunjuk mewaikili Indonesia ke India,” tutur Priska.

Remaja kelahiran Sorong, 21 Desember 2005 ini tidak pernah menyangka akan menjadi Top Five dan Best Costume National.

“Karena banyak banget (sekali-red) negara yang lebih bagus, saya pikir tidak bakal masuk tetapi puji Tuhan masuk top five,” kisahnya.

Selama proses pemilihan, anak dari pasangan Henry Patty dan Seravia Dumatubun ini merasa pertanyaan yang diajukan tidak sulit hanya terkendala bahasa India dengan aksennya dan ia tidak menemukan nasi Indonesia di sana.

“Untuk generasi muda jangan pernah takut untuk berprestasi. Kalau tidak sekarang kapan lagi akan dimulai. Percaya sama diri sendiri, karena kalau kita tidak bisa percaya diri sendiri maka orang lain tidak akan percaya sama kita. Jangan pernah takut mengambil keputusan yang besar karena tidak ada hasil yang mengecewakan usaha,” pesannya.


Priska mengabadikan momen bersama sang ibu Seravia Dumatubun

Sementara itu, sang ibu Seravia Dumatubun mengatakan bangga bercampur haru atas prestasi yang diraih buah hatinya.

“Di dunia modeling Priska sudah dimulai sejak SD dan SMP di Kalam Kudus, Timika. Kemudian di SMA Santa Maria Jogjakarta. Jadi, modeling bukan hal baru untuk Priska. Dari SD sampai kemarin jadi total 49 prestasi yang sudah dia raih,” ungkapnya.

Seravia menceritakan sebagai orang tua ia mendukung apa yang Priska kerjakan selama itu positif.

“Kami orang tua dan keluarga mendukung daripada terjerumus pergaulan dan hal tidak benar, lebih baik kita support dengan hal seperti ini yang positif. Pendidikan prioritas utama, sekarang dia kelas 2 SMA,” tandasnya.

Untuk karir modeling sendiri, setelah Miss Teen Universe 2023 India tersebut, tahun depan Priska akan ikut ke salah satu ajang miss di Orlando, Florida, Amerika Serikat.

“Senantiasa rendah hati dan takut akan Tuhan. Prestasi yang dia raih tidak merubah pribadi dia menjadi sombong karena keangkuhan bisa membuat segalanya hancur. Saya dan papanya tidak pernah memaksakan dia untuk juara tapi selalu tekankan lakukan yang terbaik. Dengan tampil di depan umum itu sudah prestasi kalau piala atau gelar yang didapat itu bonus dari Tuhan,” tutupnya. (Elfrida Sijabat)

Freeport Indonesia Dukung Papua Tingkatkan Akses Air Bersih dan Layak

Lokasi fasilitas Water Treatment Plant (WTP) di Tembagapura, area PTFI, di kelola oleh Departemen Facilities & Town Management PTFI

 

MIMIKA, BM

Sejak zaman prasejarah, air memegang peran vital sebagai salah satu penopang peradaban manusia. Air tidak hanya berfungsi sebagai sumber kehidupan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan cairan tubuh.

Selain itu air juga memegang peran kunci dalam aktivitas dan pembangunan manusia di berbagai bidang kehidupan, mulai dari pertanian, perikanan, transportasi, peribadatan, pariwisata, dan lain sebagainya.

Terutama di masa pandemi ini, air berperan sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh masyarakat.
 
Tak terkecuali di Indonesia, negara yang memiliki sumber daya air melimpah dengan sekitar 70% wilayahnya adalah perairan, air juga berperan penting dalam pembangunan standar kehidupan yang sehat, layak, dan berkelanjutan.

Untuk itu, terjaminnya ketersediaan air bersih dan layak bagi masyarakat menjadi urusan krusial.

Berdasarkan Statistik Kesejahteraan Rakyat tahun 2020 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), hanya sekitar 75,24% rumah tangga di Indonesia yang memiliki akses terhadap sumber air minum bersih.

Papua pun menjadi provinsi dengan persentase kedua terendah, di mana hanya 39,10% rumah tangga di Papua memiliki akses terhadap sumber air minum bersih.

Meski demikian, di tengah segala tantangan pembangunan Papua, angka ini terus merangkak naik setiap tahun, dengan persentase kenaikan sebesar 1,68% dibanding tahun 2015.

Peningkatan akses masyarakat Papua terhadap air minum bersih ini turut memengaruhi perbaikan taraf hidup masyarakat dan laju pembangunan Papua.

Peningkatan taraf hidup masyarakat melalui penyediaan akses air bersih di Papua khususnya Kabupaten Mimika tidak terlepas dari upaya kolaboratif yang dilakukan multipihak.

Di Mimika, melalui nota kesepahaman antara PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama Pemerintah Kabupaten Mimika tahun 2013, Freeport telah membangun proyek sarana air bersih Water treatment Plant (WTP) di Kuala Kencana dengan kapasitas 200 liter perdetik, yang kedepannya akan digunakan untuk mensuplai air bersih untuk kota Timika.

Hari Air Sedunia yang jatuh pada setiap tanggal 22 Maret ini menjadi momentum yang dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat dunia untuk merefleksikan makna kesetaraan akses masyarakat terhadap air bersih dan layak, sebagaimana menjadi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) nomor 6 terkait air dan sanitasi untuk semua pada tahun 2030.

Pada Hari Air Sedunia tahun ini PTFI melalui Lenny Josephina, Manajer General Construction & Special Project PTFI mengajak seluruh pihak bergandeng tangan, membantu meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih dan layak.

"Seluruh upaya PTFI dalam menyediakan akses air bersih dan layak merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam memberikan kontribusi bagi Indonesia. Kami berharap, kolaborasi PTFI dengan banyak pihak dapat terus mewujudkan harapan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua,” ungkapnya.

Dalam mendukung pemanfaatan air bersih di wilayah kerja, PTFI terus menggalakkan program #SaPuAir, yakni pemanfaatan air minum menggunakan botol minum isi ulang dan memperbanyak penyediaan sarana drinking station di lingkungan internal perusahaan.

Sejak tahun 2019 hal ini telah dilakukan dan dirancang untuk menjamin ketersediaan air minum higienis secara mandiri di lingkungan kerja perusahaan, serta menekan penggunaan air minum dalam kemasan di area perusahaan.

"Program ini dilakukan dengan mengolah lebih dari 50 sumber air alami di area kerja menjadi air minum yang bersih dan layak bagi para karyawan," ujar Manajer General Construction & Special Project PTFI, Lenny Josephina kepada BM melalui press releasenya. (Red)

Top