Harus Transparansi, APA Berikan Pernyataan Sikap ke BKDPSDM
Nampak kelompok Aliansi Pemuda Amungme (APA) saat memberikan tuntutan dihadapan pihak BKDPSDM.
MIMIKA, BM
Aliansi Pemuda Amungsa (APA) menuntut agar seleksi penerimaan SKB CPNS kuota 280 untuk
anak suku Amungme dan Kamoro harus dilakukan transparan.
Oleh karena itu Aliansi Pemuda Amungsa (APA) memberikan tuntutan sebagai bentuk pegangan bagi Badan Kepegawaian Daerah dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia ( BKDPSDM).
Seperti disampaikan oleh Ketua APA, Hellois Kemong bahwa jika seleksi CPNS kuota 280 tidak dioptimalisasi maka APA minta agar seleksi CPNS 2024 harus dibatalkan. Kemudian kuota 280 harus diangkat menjadi CPNS, jika hal itu tidak dilakukan maka Kepala BKDPSDM harus non job.
"Surat yang diberikan ini menjadi pegangan dan ini harus menjadi pertimbangan, karena kami punya harapan agar kuota 280 ini masuk,"katanya saat menggelar aksi demo damai di halaman SMPN 2, Jalan Budi Utomo, Senin (10/02/2025).
Menurutnya, terkait hal ini sudah sering dilakukan, namun tuntutan kadang terhambat karena kerap terjadi pergantian pejabat.
"Makanya kami buatkan surat pernyataan dan BKDPSDM juga harus membuat pernyataan atau komitmennya atas tuntutan kami,"ujar Hellois.
Menanggapi tuntutan itu, Kepala BKDPSDM Mimika Hermalina W. Imbir mengatakan, bahwa penerimaan CPNS formasi 280 akan tetapi mengikuti seleksi sesuai dengan ketentuan pusat.
"Semua kembali ke tahapan dan ketentuan, serta melalui seleks. Ini formasi pusat yang harus ikut tahapan dan tetap harus ikut tes, tidak bisa diangkat langsung," katanya.
Aksi demo damai akhirnya bubar setelah ada kesepakatan kedua belah pihak dengan adanya surat pernyataan yang dibuat oleh pihak BKDPSDM dan APA.
Dalam aksi demo damai yang berlangsung aman dan lancar itu mendapatkan pengawalan ketat dari pihak keamanan. (Ignasius Istanto)