Bappeda Dorong 65 Inovasi Diikutkan Dalam Penilaian Inovasi Daerah
Foto bersama usai kegiatan
MIMIKA, BM
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika mendorong 65 inovasi dari 31 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk diikutkan dalam penilaian inovasi daerah dari Pemrintah Pusat, Kemendagri.
Sebelum mengikuti penilaian, Bappeda Mimika menggelar validasi dan pendampingan pelaporan inovasi daerah tahun 2024, diseminasi jenis prosedur dan metode penyelenggaraan Pemda yang bersifat inovatif yang berlangsung di Hotel Swisbelin, Rabu (17/7/2024).
Kepala Bappeda Mimika, Yohana Paliling dalam laporannya mengatakan, kinerja penerapan inovasi daerah dilakukan dengan mengukur Indeks Inovasi Daerah. Indeks Inovasi daerah adalah laporan informasi data inovasi daerah yang dinilai dengan cara menganalisa variabel dan indikator yang telah ditetapkan.
"Hasil penilaian untuk tahun 2023, Kabupaten Mimika menempati urutan 391 dari 415 Kabupaten se-Indonesia, dengan skor indeks 2,10 atau kurang inovatif. Di Provinsi Papua Tengah, Kabupaten Mimika berada pada posisi ke-4, setelah Kabupaten Nabire, Kabupaten Paniai dan Kabupaten Puncak Jaya,"kata Yohana.
Yohana mengatakan, bahwa kegiatan hari ini merupakan kelanjutan dari kegiatan progress meeting pelaporan inovasi daerah yang telah dilaksanakan pada pekan lalu dan telah menghimpun 131 inovasi dari 46 OPD. Inovasi-inovasi tersebut ada yang telah dilaksanakan di tahun 2022- 2023 sebanyak 65 inovasi, inovasi yang sedang diterapkan tahun 2024 sebanyak 41 inovasi, serta yang dalam perencanaan di OPD sebanyak 25 inovasi untuk tahun 2025.
"Dari inovasi yang kita laporkan ini, kita akan dorong 65 inovasi dari 31 OPD yang terdata sebagai inovasi terapan di 2022 dan 2023 untuk diikutkan dalam penilaian Inovasi Daerah Tahun 2024,"tutur Yohana.
Untuk itu, Yohana berharap hal-hal yang telah disampaikan tim asistensi dari Bappeda pada pertemuan lalu telah dikoreksi dan dilengkapi oleh pamong inovasi, sehingga rancang bangun dan bukti dukung yang telah disiapkan dapat divalidasi oleh Narasumber.
Sementara untuk pelaporan Inovasi Daerah Tahun 2024, telah dibuka di awal Juli dan akan ditutup pada 2 Agustus 2024. Untuk itu setelah proses validasi dilanjutkan menginput laporan ke aplikasi BKSDN.
"Kita targetkan penginputan semua OPD selesai pada tanggal 29 Juli 2024,"ungkapnya.
Sementara itu, Pj Sekda Mimika Petrus Yumte dal sambutannya mengatakan, seperti yang diketahui bersama bahwa di era globalisasi dan kemajuan teknologi saat ini, inovasi menjadi kunci utama dalam meningkatkan daya saing, meningkatkan kualitas layanan publik, dan kemajuan suatu daerah.
Melalui otonomi daerah, Pemerintah Pusat memberikan ruang bagi pemda untuk berinovasi.
"Oleh karena itu, saya menyambut baik dan mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini sebagai wujud komitmen bersama untuk terus mendorong dan mengembangkan inovasi di Kabupaten Mimika,"kata Petrus.
Yumte mengatakan, Kabupaten Mimika berkomitmen untuk menjadikan inovasi sebagai budaya dalam kerja, penyelenggaran pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Mimika untuk mewujudkan masyarakat Mimika cerdas, aman, damai dan sejahtera.
"Pemerintah dalam rangka mendorong inovasi sehingga menciptakan daya saing yang lebih baik dan memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat dan pelaku bisnis di Kabupaten Mimika,"ujarnya.
Oleh sebab itu, di tahun 2024 ini Kabupaten Mimika mulai melaporkan inovasi-inovasi kepada Pemerintah Pusat melalui badan strategi kebijakan dalam negeri kementerian dalam negeri.
"Marilah kita jadikan inovasi sebagai kekuatan untuk membangun Kabupaten Mimika yang lebih baik. Dengan semangat kebersamaan dan tekad yang kuat, saya yakin kita mampu mewujudkan Mimika yang lebih inovatif, maju dan sejahtera,"ungkapnya. (Shanty Sang)