Ada 8 Hal yang Dikupas Plt Bupati Mimika John Rettob di Sentra Pemerintahan
Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob saat disalami para ASN usai memimpin apel pagi
MIMIKA, BM
Ada sejumlah persoalan di lingkup Pemda Mimika yang dibongkar Plt Bupati Mimika Johannes Rettob saat memimpin apel perdananya di lapangan upacara Sentra Pemerintahan SP 3, Senin (3/6)
Pertama, John Rettob yang juga dikenal dengan sebutan JR oleh masyarakat ini merasa heran dengan banyaknya jumlah pegawai yang hadir dalam apel tersebut.
"Sudah berapa lama tidak apel seperti ini?! Saya datang ke kantor Pemda seperti kuburan. Dan hari ini kenapa tiba-tiba semua hadir?,' ujarnya.
Hal kedua, JR menyinggung tidak harmonisnya situasi pemerintahan akibat adanya sejumlah kantor baru yang dibangun di luar Sentra Pemerintahan. Ia menyayangkan mengapa harus demikian.
Ia mengingatkan agar para ASN Pemda Mimika semangat dalam melayani masyarakat. Masyarakat butuh hadirnya pemerintah. Pemerintah harus hadir secara total, bukan setengah-setengah.
"Layani masyarakat itu dengan hati dan semangat. Bukan karena semangat untuk cari keuntungan pribadi. Kalau ada yang seperti itu di sini, silahkan keluar dari barisan," tegasnya.
Banyaknya keluhan bahwa pimpinan OPD sering berada di luar daerah merupakan hal ketiga yang disentil JR. Ia bahkan mengatakan lebih mudah mencari Tuhan Allah dibandingkan mencari mereka.
Keempat, JR mengatakan bahwa Pemda Mimika kini mendapat sorotan dari pemerintah pusat, dalam banyak hal. Menurutnya hal ini terjadi akibat amburadulnya birokrasi pemerintahan saat ini.
"Kita harus benahi dan evaluasi. Saya akan ketemu para pimpinan OPD (tadi-red). Saya mau tahu IPM kita berapa, bagaimana tingkat kemiskinan dan juga kematian. Kita evaluasi harus dari tiap distrik," tegasnya.
Terkait dengan masalah keuangan yang disoroti pemerintahan pusat, JR secara langsung mengatakan akan meminta laporan keuangan secara terperinci dari Badan Keuangan dan Sekretariat Daerah. Ini merupakan hal kelima yang ia tegaskan di apel tadi pagi.
"Kita harus evaluasi hal ini karena anggaran kita sangat tinggi tapi hasilnya buruk," ujarnya.
Keenam, ia meminta semua ASN memiliki komitmen bersama dalam bekerja guna terciptanya lingkungan kerja yang saling mendukung dan harmonis.
"Tapi bagi yang tidak ingin bekerja sama dengan saya, saya tegskan silahkan buat surat pengunduran diri biar kami proses. Tapi kalau mau bekerja sama mari kita kerja dengan baik untuk membangun Mimika," ungkapnya.
"Banyak kendala di pemerintahan ini sehingga kita harus perbaiki. Perbaiki birokrasi kita. Saya juga minta mantan staf Bagian Keuangan yang dipindahkan segera dikembalikan. Saya tahu kalian dipindahkan karena ada yang takut rahasia keuangan terbongkar," tegasnya.
Ketujuh, Plt Bupati John Rettob mengungkapkan sebuah kejanggalan di lingkup Pemda Mimika. Hal tersebut adalah, adanya honorer Pemda Mimika yang memiliki kewenangan melakukan mutasi para pejabat.
"Luar biasa buruknya birokrasi kita. Kalian para pejabat yang ada ini yang dinonjobkan tidak tahu bahwa kalian itu dinonjobkan oleh tenaga honorer," ungkapnya.
"Ada pejabat yang tulus bekerja membangun Mimika tapi diberhentkan. Terjadi politik devide et impera (pecah belah) di pemerintahan ini," ujarnya menyayangkan hal tersebut.
Hal kedelapan yang sangat ia sayangkan adalah adanya sebagian oknum di lingkup ASN Pemda Mimika yang anti dan sangat tidak menyukainya.
"Saya tidak pernah memusuhi kalian tapi kenapa kalian begitu membenci saya. Ada apa? Bahkan setelah bupati dipenjara, saat ini ada yang mau rancang demo supaya saya dipenjara. Sungguh luar biasa. Rubah hati dan mindset kita karena kita bekerja untuk masyarakat," tandasnya. (Red)