Bappeda Mimika Gelar Bimbingan Teknis Inovasi Daerah

Foto bersama usai kegiatan

MIMIKA, BM

Inovasi daerah merupakan kunci untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, daya saing daerah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Inovasi sangat penting dilakukan, terutama inovasi yang berkualitas dan harus memberikan manfaat bagi masyarakat dan daerah.

Oleh sebab itu, guna untuk memperkuat inovasi daerah maka, Bappeda Mimika menggelar bimbingan teknis inovasi daerah dengan tajuk diseminasi jenis, prosedur dan metode penyelenggaraan pemerintah daerah yang bersifat inovatif.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari mulai Selasa (23/4/2024) dibuka secara resmi oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Mimika, Robert Kambu.

Ketua panitia kegiatan Jeni dalam laporannya menyampaikan, tujuan dilaksanakan kegiatan bimtek inovasi daerah adalah meningkatan kapasitas tim pamong inovasi daerah dalam mendorong pembaharuan di masing-masing perangkat daerah.

Selain itu, mengidentifikasi dan menginventarisir inovasi-inovasi yang dihasilkan masing-masing perangkat daerah, mempertajam indikator-indikator serta target atau program daerah sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah dan sebagai sarana dan monsterasi proses pelaporan inovasi daerah sistem indeks inovasi daerah.

Kepala Bappeda Mimika, Yohana Paliling dalam arahannya menyampaikan, Inovasi di Mimika ini sangat kecil, masih kurang inovasi padahal sumber dayanya sangat luar biasa begitupun SDMnya.

"Kenapa kita tidak bisa mencapai indeks inovasi yang bagus? padahal, Nabire sudah duluan,"kata Yohana.

Yohana mengatakan, Mimika berada di posisi ke 4 dan nilainya sangat jauh. Dari 415 kabupaten Mimika menempati urutan 391 dan ini sangat prihatin.

"Kenapa kita bisa sampai di urutan itu karena kita belum tahu caranya, bukan menyalahkan siapa-siapa. Itulah yang kita buat kegiatan ini dengan menghadirkan narasumber sebagai praktisi inovasi daerah,"ujarnya.

Ia mengatakan telah dilantik pamong inovasi dan pamong ini adalah untuk mengukur kinerja pemerintah daerah dan nantinya akan dilaporkan ke pusat.

Menurutnya, Inovasi harus dibuat lebih berubah ke arah yang lebih baik. Kalau ada inovasi maka perubahan harus positif.

"Kita di sini ada 65 OPD, jadi sekitar 130 pamong yang akan bekerja dan nanti akan ditambah dari Bappeda. Tujuan diadakannya pamong inovasi yaitu sebagai wadah dalam melakukan koordinasi, pendampingan, pelaporan dan tindaklanjut terhadap inovasi baik bersifat inisiasi, uji coba maupun penerapan sehingga tercipta Budaya Inovasi di Mimika,"ungkapnya.

Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Mimika, Robert Kambu dalam sambutannya mengatakan inovasi bukan hanya tentang ilmu pengetahuan namun inovasi juga adalah tentang budaya.

Hal ini menjadi salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam rangka mendorong inovasi sehingga membuat daya saing, pelayanan kepada masyarakat dan kemudahan berbisnis di Indonesia menjadi lebih kompetitif.

Setiap daerah diharapkan dapat meningkatkan daya saingnya untuk mampu bersaing dengan daerah lain dalam rangka mewujudkan pelayanan yang lebih baik.

"Salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah daerah adalah melalui inovasi daerah. Otonomi daerah telah memberikan ruang bagi pemda untuk berinovasi. Hal ini dipertegas dengan dikeluarkannya peraturan pemerintah nomor 38 tahun 2017 tentang inovasi daerah,"tutur Robert.

Katanya, inovasi-inovasi yang dilakukan di daerah akan mendapat pengakuan dan penghargaan dari Pemerintah Pusat. Hal ini sesuai dengan amanat undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah yang menyatakan bahwa "Pemerintah Pusat memberikan penilaian terhadap Inovasi yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah dan pemerintah pusat memberikan penghargaan daniatau insentif kepada pemerintah daerah yang berhasil melaksanakan inovasi".

"Sebagai perwakilan pamong dari setiap OPD, peserta pamong adalah motor inovasi daerah Kabupaten Mimika. Diharapkan kejelian bapak dan ibu dalam menangkap ide-ide, bibit inovasi di masing-masing OPD," ujar Robert.

"Melalui bimbingan teknis inovasi daerah ini kami harapkan dapat membuka wawasan baru bagi kita dalam mendorong terciptanya pembaharuan dalam rangka peningkatan pelayanan publik, serta yang tak kalah penting, yaitu pelaporan inovasi-inovasi daerah tersebut ke pemerintah pusat," pungkasnya. (Shanty Sang)

Top