Pemprov Papua Tengah Gelar Musrenbang RKPD Tahun 2025
Foto bersama usai kegiatan
MIMIKA, BM
Bapperida Papua Tengah menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD Provinsi Papua Tengah untuk pelaksanaan tahun 2025.
Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari mulai Selasa (2/4/2024) di Hotel Horison Diana secara resmi dibuka oleh Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Papua Tengah Ausilius You.
Musrenbang RKPD Provinsi Papua Tengah diikuti oleh 8 kabupaten.
Asisten I Setda Papua Tengah, Ausilius You mengatakan, Musrenbang tahun 2024 di Provinsi Papua Tengah sangatlah penting artinya dalam rangka menjalankan sistem perencanaan daerah.
Ia mengatakan bahwa momentum ini dapat dimanfaatkan untuk menyamakan persepsi serta menyatukan pandangan tentang banyak masalah menyangkut urusan-urusan pemerintahan dan juga pembangunan secara luas, sehingga program-program pembangunan dapat selalu searah dan selaras dengan pembangunan di tingkat nasional.
"Penyusunan rencana dan penganggaran harus menggunakan pendekatan skala prioritas yang tepat sasaran untuk mendorong pemerataan mutu bagi masyarakat di Papua Tengah. Kami harap momen Musrenbang dijadikan sebagai sarana untuk merumuskan program pembangunan yang dapat dirasakan oleh masyarakat di Papua Tengah," ujarnya.
Berdasarkan potret permasalahan dan tantangan, maka perencanaan pembangunan tahun 2025 terarah dengan tema "Pemenuhan Infrastruktur Dasar dan Pemerintahan serta Penguatan Aspek Daya Saing Perekonomian Khusus Orang Asli Papua.
Berdasarkan tema tersebut telah dirumuskan beberapa prioritas pembangunan daerah yang meliputi, pemenuhan infrastruktur dasar yang merata dan berkeadilan, pemenuhan infrastruktur pemerintahan yang berkualitas, pemenuhan layanan pendidikan dan kesehatan yang bermutu.
Lainnya, pengembangan komoditas unggulan berbasis kearifan lokal dan peningkatan daya saing dan peningkatan keamanan dan ketertiban umum serta pemenuhan dan peningkatan konektivitas wilayah.
"Kami berharap muatan materi pada dokumen perencanaan menyasar pada program strategis seperti penurunan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrim, penurunan stunting, pengendalian inflasi, pengurangan pengangguran terbuka," pungkasnya. (Shanty Sang)