Pentingnya Imunisasi Polio, Ternyata Perilaku Buang Air Besar Sembarangan di Mimika 70 Persen


Kepala Dinas Kesehatan Mimika Reynold Ubra didampingi Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Obet Tekege dan tim kesehatan saat melakukan pertemuan dengan media

MIMIKA, BM

Penemuan satu kasus polio atau lumpuh layu pertama kali ditemukan pada anak berusia 9 tahun di Kampung Jimbi, distrik Kuala Kencana, Mimika, Papua Tengah.

Adapun gejala yang timbul yakni panas, demam dan tubuh bagian bawah tidak mampu untuk berdiri.

Anak tersebut kini telah mendapatkan terapi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika dan sudah dapat berjalan serta diharapkan tidak ada kecacatan.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika merespon cepat dengan mengambil 45 sampel anak disekitar lingkungan tersebut untuk diperiksa di laboratorium Surabaya dan dinyatakan 8 anak positif polio. 

Kasus ini membuat kita bertanya apa pentingnya imunisasi polio?

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra kepada media Jumat (31/5/2024) mengatakan polio adalah salah satu virus yang dapat menyebabkan lumpuh layu.

Virus itu masuk kedalam tubuh melalui saluran cerna, ketika perilaku buang air besar masih sembarangan maka anak-anak yang belum mendapat imunisasi polio dapat terpapar.

Dijelaskan, seorang anak dapat menerima vaksin polio secara lengkap dengan cara 4 kali tetes dan 2 suntik.

Jika lengkap maka anak tidak sakit polio dan tidak menularkan kepada lainnya. Vaksinasi bukan hanya untuk melindungi anak-anak namun juga anak disekitarnya.

“Setelah tetes pertama diberikan, tetes kedua diberikan 2 minggu setelahnya. Kemudian satu bulan setelah itu diberikan tetes ketiga, dan satu bulan selanjutnya diberikan tetes keempat," ujarnya

"Adapun efek dari imunisasi ini jarang ditemukan namun apabila demam, orang tua dapat berkonsultasi dengan tenaga kesehatan. Hal ini wajar karena tubuh sedang merespon membentuk kekebalan tubuh,” tuturnya.

Apabila ada keluhan setelah diimunisasi, ada tim pemantau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

"Jika ada orang tua yang anaknya mengalami keluhan bisa menghubungi Call Centre 119, jika tidak bisa ke puskesmas atau rumah sakit,” imbuhnya.

Ia memaparkan menindaklajuti temuan kasus polio di Mimika, Dinkes Mimika melaksanakan sub pekan imunisasi nasional (PIN) polio dengan menargetkan 55.570 anak di Mimika mendapatkan vaksin polio, dan tercatat sudah 8.338 anak mendapatkan imunisasi polio.

Imunisasi dilaksanakan selama 4 putaran yakni putaran pertama dilaksanakan pada tanggal 27 Mei hingga 9 Juni 2024. Putaran kedua pada tanggal 24 Juni hingga 7 Juli 2024. Putaran ketiga pada 1 Agustus hingga 11 Agustus 2024, dan putaran keempat pada tanggal 9 September hingga 22 September 2024.

"Satu putaran dilaksanakan selama satu minggu ditambah 5 hari. Hari (Jumat-red) kita sudah masuk hari kelima, hari keempat putaran pertama sudah mencapai 25 persen,” paparnya.

Adapun pos-pos PIN Polio yang dapat dikunjungi yakni puskesmas terdekat, pustu, posyandu, sekolah-sekolah, gereja dan pos imunisasi lainnya.

“Cakupan tinggi di sekolah tapi bagi yang tidak sekolah mendekat ke puskesmas. Pos PIN ada pos yang statis pada saat jadwal posyandu dan yang mobile dimana petugas akan bergerak ke sekolah dan gereja. Saat ini yang tersedia vaskin yang ditetes,”ucapnya.

Reynold Ubra kemudian secara rinci menjelaskan, mengapa manusia terutama anak-anak butuh imunisasi. Ia mengatakan, kuman penyakit akan bermutasi sehingga dibuat sistem imunisasi buatan untuk melindungi dari berbagai macam penyakit.

"Semua tergantung dari perilaku, paparan dan daya tahan orang tersebut. Imunisasi sebenarnya mengambil sistem daya tahan tubuh kita supaya ketika kita ada ditengah lingkungan resiko kita sakit tapi karena diimunisasi kita bisa terlindungi. Rata-rata perilaku buang air besar sembarangan di Mimika 70 persen, selain itu penyediaan air bersih dan cuci tangan,” tandasnya.

Ayo cegah polio dengan imunisasi polio rutin, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, stop buang air besar sembarangan dan jangan buang popok bayi sembarangan. (Elfrida Sijabat)

Top