Tidak Terima Ditegur Karena Bunyi Knalpot Racing, Dua Kelompok Warga Saling Serang
Kapolres Mimika saat memimpin anggota ke TKP
MIMIKA, BM
Diduga karena tidak terima saat ditegur akibat bunyi suara knalpot racing, dua kelompok warga RT 13 Kampung Nawaripi saling melakukan penyerangan pada Rabu (21/10) siang.
Keributan diawali ketika korban berinisial DD yang sedang menidurkan anak kecilnya menegur pengendara yang berboncengan tiga orang. Mereka ditegur saat melintas di depan rumahnya karena mengunakan knalpot racing.
Tidak terima ditegur oleh korban, mereka langsung melakukan pemukulan. Korban yang mendapat pukulan tidak terima sehingga terjadi adu fisik dengan para pelaku. Selain adu fisik, pelaku juga melakukan pengerusakan rumah korban.
Akibat mendapat pemukulan dari para pelaku, korban yang mengalami luka-luka dibagian wajah dan harus dibawah ke RSUD Mimika guna mendapatkan perawatan medis.
Personil gabungan Polres Mimika dan Brimob Polda Maluku yang dipimpin Kapolres Mimika, AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mendapatkan informasi tersebut langsung merespon ke lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan dan menenangkan dua kelompok warga tersebut.
Dua kelompok warga yang bertikai akhirnya berhasil ditenangkan oleh personil gabungan setelah memberikan arahan ke masing-masing kelompok.
Kepala Kampung Nawaripi, Norman Ditubun, yang saat itu turut andil untuk menenangkan warganya menyampaikan, informasi penyebab terjadinya saling serang itu diduga karena adanya tindakan pemukulan terhadap korban.
"Informasi awalnya seperti itu tapi untuk secara pasti penyebabnya itu saya belum tahu. Oleh karena itu saya ingin kumpulkan warga dari kedua kelompok untuk menjelaskan awal persoalan," ungkapnya.
Norman berharap ke depan hal seperti ini tidak lagi terjadi sehingga dirinya berkomitmen akan melakukan kegiatan penyuluhan tentang hukum.
Kapolres Mimika melalui Wakapolres, Kompol I Nyoman Punia di lokasi kejadian mengatakan persoalan keributan antara dua kelompok warga ini sudah selesai dan aman.
"Situasi disini sudah aman dan untuk pelaku yang berjumlah 3 orang sudah kita amankan," katanya.
Kata Wakapolres saat ini sedang dikumpulkan para tokoh dari kedua kelompok masyarakat ini untuk duduk bersama menyelesaikan persoalan tersebut agar tidak meluas.
"Masalah ini jangan diperpanjang, mari serahkan kepihak kepolisian. Jadi situasi saat ini sudah aman dan kondusif," ungkap Wakapolres.
Sementara itu, dikonfirmasi kepada BeritaMimka malam ini melalui telepon, Kepala Kampung Nawaripi Norman Ditubun mengatakan kedua kelompok yang bertikai malam ini melakukan pertemuan di polsek.
"Sekitar jam 7 tadi sama-sama sudah ke polsek untuk duduk bersama menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan. Situasi di sini juga aman dan tidak ada hal-hal yang menonjol paska kejadian tadi siang," ujarnya. (Ignas)