Warga Kampung Wakia Diminta Jangan Terpancing "Mama" Tidak Akan Biarkan Anaknya Menangis
Marianus Magnaipeku
MIMIKA, BM
Terkait dengan persoalan tanah di Kampung Wakia, Distrik Kapiraya yang dipersoalkan Warga tiga kabupaten yakni Deiyai, Dogiyai dan Kabupaten Mimika, masyarakat diminta untuk tidak terpancing dan tetap menjaga stabilitas keamanan bersama.
Pernyataan ini diingatkan oleh salah satu tokoh Kamoro sekaigus Wakil Ketua Lemasko, Marianus Magnaipeku kepada BM, Kamis (12/9/2024).
"Atas nama kepala suku saya menghimbau kepada masyarakat terutama warga setempat untuk tidak boleh bikin gerakan atau sesuatu yang menyusahkan kita masyarakat setempat," tegasnya.
Marianus menegaskan bahwa terkait persoalan ini, masyarakat Kamoro tidak dalam posisi merebut tanah namun menjaga hak kesulungan warga Kamoro.
"Apalagi dalam situasi ini kita sedang menuju ke pesta demokrasi, pesta rakyat pemilihan gubernur dan bupati. Maka masyarakat tetap tenang dan jangan terpancing dengan isu-isu yang provokatif," ujarnya mengingatkan.
Dikatakan Marianus bahwa persoalan ini akan ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah sehabis pelaksanaan Pemilukada.
"Kita semua menunggu pesta pilkada selesai baru dibahas bersama. Bagi warga Wakia dan sekitarnya, mari cari makan seperti biasa," ujarnya.
"Semua persoalan kami letakan di meja, kita serahkan penuh kepada aparat TNI Polri dan pemerintah daerah sebagai mama dari semua persoalan ini. Mama (pemerintah) tidak akan biarkan anaknya menangis di tempat tapi mereka akan perhatikan," ungkapnya. (Ronald R)