Personil Gabungan Dikerahkan ke Kampung Wakia
Kapolres Mimika, AKBP I Komang Budiartha.
MIMIKA, BM
Sebanyak 27 personil gabungan dari Polres Mimika dan Polsek Kokonao serta Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Papua dikerahkan ke Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat Tengah, Kabupaten Mimika.
Pergeseran personil gabungan ini menindaklanjuti pascah kejadian Rabu (28/08/2024) di Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat Tengah, Kabupaten Mimika yang sampai mengakibatkan rumah, alat berat dan kendaraan terbakar.
Kapolres Mimika, AKBP I Komang Budiartha menerangkan bahwa kejadian yang terjadi di Kampung Wakia itu akibat permasalahan aktifitas tambang ilegal.
"Dua minggu yang lalu saya sudah perintahkan untuk tutup tambang ilegal tersebut. Dan kami juga sudah sampaikan ke kepala kampung, kepala suku dan tokoh-tokoh disana untuk tambang itu tutup. Oleh sebab itu alat-alat yang biasa beroperasi disana sudah turun ke Kampung Wakia,"terangnya.
Katasnya, terkait kejadian itu pihaknya memang sudah memonitoring dari 3 minggu lalu terkait pergerakan masyarakat dari Dogiyai dan Deiyai yang akan turun ke Kampung Wakia.
"Kejadian malam yang dibakar itu semua aset yang dimiliki oleh kepala kampung Wakia. Kita juga sudah laporkan ke pimpinan dan sudah lakukan pergeseran pasukan baik dari Polres Mimika maupun Polsek yang dibackup Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Papua," kata AKBP I Komang.
Menurut AKBP I Komang, sebelum kejadian warga Kampung Wakia sudah 2 hari keluar dan mengunsi ke arah pesisir.
"Warga di kampung situ sudah tidak ada, yang ada itu warga yang datang dari Deiyai dan Dogiyai dan masyarakat yang penambang. Mungkin ada beberapa dari masyarakat yang terlambat keluar dan kita rencana mengevakuasi semua biar kosong disana dulu," jelas Kapolres.
Ttentang kejadian ini, Kapolres belum mengetahui apakah ada korban atau tidak, bahkan untuk situasi belum bisa dipastikan karenakendala komunikasi.
"Sampai saat ini belum diketahui apakah ada korban atau tidak karena yang dibakar itu rumah yang sudah kosong, alat berat dan kendaraan. Dan situasi saat ini juga belum bisa kita pastikan karena terkendala komunikasi," ungkapnya. (Ignasius Istanto)