Labfor Polda Papua Lakukan Pengambilan Sample DNA Korban Mutilasi : Estimasi Hasil Pemeriksaan Satu Minggu
Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra dan Dokter Forensik Polda Papua, dr. Jimmy Victor Jhon Sembay saat memberikan keterangan pers kepada media di RSUD Mimika, Kamis (1/9/2022)
MIMIKA, BM
Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Papua pada Kamis (1/9/2022) melakukan pengambilan DNA guna mengidentifkasi jasad 4 korban yang merupakan korban mutilasi pada tanggal 22 Agustus di Timika.
Didampingi Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra,
Dokter Forensik Polda Papua, dr. Jimmy Victor Jhon Sembay Sp.F menjelaskan hasil pemeriksaan yang dilakukan kepada media di RSUD Mimika, Kamis (1/9/2022) malam.
Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap empat kantong jenazah dimana di dalamnya terdapat tiga bagian potongan tubuh dan satu body part yang terdiri dari sebagian tulang belakang dan dua paha korban.
"Pemeriksaan ini bertujuan untuk identifikasi korban selain dari Polres minta juga untuk kita lakukan otopsi karena akan dibuatkan visum et repertum," ujarnya.
Hanya saja menurut dr Jimmy Sembay, pada kasus ini identita keempat korban belumlah jelas sehingga perlu dilakukan identifikasi yang lebih dalam.
"Karena kondisi korban dimana kepala dan beberapa anggota tubuh gerak sudah tidak ditemukan lagi sehingga kami lakukan upaya lebih jauh untuk identifikasi dengan pemeriksaan sampel DNA," ujarnya.
"Dan itu sudah dilakukan tadi atas mayat korban maupun bagian tubuh yang ditemukan yang ada dalam empat kantong yang sudah diantar ke RSUD," jelasnya.
Ia mengatakan pemeriksaan ini ada pembandingnya yakni dari keluarga korban. Artinya bahwa keluarga korban juga akan diambil data antermortem termasuk data untuk sample DNA.
"Jadi mereka juga (keluarga korban-red) akan diambil sampel DNA untuk dicocokkan dengan sampel DNA korban. Proses ini membutuhkan waktu sehingga kita berharap keluarga juga bersama dengan kami untuk bersabar karena ada waktu yang dibutuhkan untuk proses atau pemeriksaan DNA," jelasnya.
Pengambilan sample DNA telah dilakukan dan menurutnya akan dikirim ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
"Kita harap keluarga korban dan kita semua bisa bersabar karena estimasi waktunya seminggu baru keluar hasilnya. Kita harapkan setelah hasil pemeriksaan keluar, proses identifikasi ini bisa tuntas dan langsung diketahui identitas masing-masing korban," ungkapnya. (Ronald Renwarin)