Realisasi Retribusi Di Pasar Sentral Timika Masih 69 Persen, Parkir Paling Rendah Baru 50 Persen


Suasana di Pasar Sentral

MIMIKA, BM

Memasuki triwulan keempat, realisasi seluruh retribusi di pusat perbelanjaan Pasar Sentral Timika masih mancapai 69 persen atau senilai Rp 3,8 miliar dari target Rp 5,6 miliar.

Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Mimika, Selvina Pampang, memaparkan bahwa dari keempat jenis retribusi yang ada, pendapatan penarikan parkiran yang terbilang paling rendah, yakni sekitar 50 persen dari target Rp 1,5 miliar.

"Itu karena dalam penetapan pagu kemarin terlalu tinggi. Kan dalam APBD tahun lalu, kita ditetapkan Rp 800 juta. Terus dalam perubahan, ditambah jadi Rp 1,2 miliar. Kemudian dalam APBD tahun 2023, kami ditarget jadi Rp 1,5 miliar. Dan memang itu terlalu tinggi," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (22/9/2022).

Target tersebut menurutnya belum bisa tercapai karena fluktuatif di pasar yang kadang ramai kadang sepih, termasuk karena hari minggu dan hari libur.

"Jadi untuk sampai hari ini kami baru sekitar 50 persen dari target 1,5 miliar. Itu karena memang terlalu tinggi, tapi paling kalau seandainya seperti target-target semula, kami upayakan bisa mencapai," imbuhnya

Sementara itu, lanjut Selvi, retribusi pelayanan sampah sudah mencapai sekitar 92 persen, alat-alat seperti tera timbangan sudah 99 persen, dan pelayanan pasar 76 persen.

"Kalau kita kalikan empat triwulan, kemungkinan bisa mencapai 100 persen di akhir tahun karena dari item-item ini, ada yang bisa lebih dari 100 persen dan ada yang kurang. Jadi bisa saling menutupi. Ditambah juga di akhir tahun kan pengunjung biasanya lebih ramai sehingga bisa ada kenaikan," jelasnya.

Lebih lanjut Selvi menyebutkan, tidak ada kendala berarti di lapangan karena sejauh ini pihaknya terus berupaya untuk meminimalisir guna mendongkrak pendapatan.

"Kami sudah upayakan supaya di jam sore juga dilakukan penarikan retribusi mengingat kan ada pasar kuliner. Itu sampai malam, cuma kadang kendalanya hanya sampai jam 10 sementara operasionalnya sampai jam 11. Jadi masih banyak kendaraan di dalam, tapi petugas kami sudah selesai penarikan. Ya jadi kami berupaya terus, apa pun tetap dilakukan untuk mendongkrak penerimaan," pungkasnya. (Ade)

BERITA EKONOMI & PEMBANGUNAN

Top