Angkat Budaya Lokal, Performing Art Laku Dalam Ruang Segera Hadir di Mimika

Foto bersama Panitia Perform Art Laku Dalam Ruang.

MIMIKA, BM

Laku Dalam Ruang, sebuah performing art yang merupakan salah satu program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan segera ditampilkan di Kota Timika, Papua Tengah.

Pementasan seni budaya yang termasuk dalam pekan kebudayaan ini direncanakan bakal digelar selama sehari penuh pada tanggal 29 September 2023 mendatang di lokasi Pasar Minggu, SP1, Timika.

Hal itu diungkapkan Alfo Smith selaku Pimpinan Produksi Laku Dalam Ruang saat ditemui di Timika pada Kamis (7/9/2023) malam.

Dijelaskan bahwa di dalam pagelaran ini, sejumlah komunitas kreatif dan sanggar-sanggar seni di Kabupaten Mimika akan turut dilibatkan untuk menampilkan buah hasil karyanya.

Beberapa perform yang sempat disebutkan yaitu penampilan tari-tarian dari berbagai sanggar dan pertunjukan musik 100 ukulele, serta parade fashion show yang mengikutsertakan puluhan peserta berbakat.

Di samping itu, adapun penampilan kolaborasi antara pelaku-pelaku seni di Mimika dan dua seniman terbaik yang terpilih dalam open call seluruh Indonesia oleh Kemendikbudristek, yakni Gelar Prakosa, seorang penulis asal Kediri, Jawa Timur dan Nusa Wicaca, seniman dari Jakarta.

"Jadi, nanti mulai tanggal 10 September 2023, kedua seniman ini akan tinggal di Timika untuk bersama-sama saling bertukar ilmu dengan komunitas kreatif di Mimika. Selanjutnya, mereka akan berkolaborasi mengemas sebuah pertunjukan yang akan ditampilkan di tanggal 29 September 2023 nanti," jelas Alfo.

Lebih lanjut Kevin Christo Nanlohy selaku Koordinator Lapangan pada event ini menyampaikan bahwa selain pertunjukan seni, acara ini pun telah menjalin kerja sama dengan sejumlah UMKM untuk memasarkan produk-produk terbaiknya, mulai dari pernak-pernik khas Papua hingga jajanan kuliner yang tentunya akan dijual dengan harga yang lebih terjangkau.

"Ikon yang mau kita tunjukkan di sini itu lebih kepada budaya Papua, khususnya Mimika, sehingga kami melibatkan semua pelaku seni dan budaya, termasuk para UMKM yang ada. Kami mau supaya para pelaku seni dan UMKM di Mimika ini bisa hidup dari hasil karya dan produksinya," kata Kevin yang juga aktif di sanggar Team Haleluya.

Di sisi lain, Yanpit Maniani yang berperan sehagai Harvesting Laku Dalam Ruang, menyebutkan bahwa event ini nantinya dapat menjadi batu loncatan bagi pelaku-pelaku seni di Mimika untuk tetap eksis dalam berkarya dan terus berkelanjutan mengadakan event-event serupa.

"Kami juga akan membuat film dokumenter dari event ini sehingga bisa memotivasi dan memacu semangat para seniman untuk terus menghasilkan karyanya," ungkap Yanpit.

"Ya harapan kami, event ini nantinya terus berlanjut sehingga pelaku seni di Mimika bisa hidup, serta tradisi dan budaya kita juga tidak lekang di makan zaman yang terus berkembang," imbuhnya.

Diketahui, sampai dengan saat ini, persiapan performing art Laku Dalam Ruang sudah mencapai sekitar 50 persen.

"Untuk persiapan sudah sekitar 50 persen. Kami juga masih membuka kesempatan bagi para UMKM untuk ikut terlibat meramaikan event ini," kata Stage Management, Ina Elena.

Bagi pelaku UMKM yang ingin bergabung, lanjut Ina, dapat menghubungi via telpon/WA 081247401886 (Yan) dan 081240899092 (Mia). (Endy Langobelen)

Top