Aneka Lomba Digelar Songsong HUT Konsekrasi Katedral Tiga Raja ke XIII dan Semarakan HUT ke 78 RI
Pastor Paroki Tiga Raja, Pastor Amandus Rahadat saat memimpin upacara
MIMIKA, BM
Menjelang HUT konsekrasi Gereja Katedral Tiga Raja Timika yang ke-13 Tahun pada tanggal 7 Oktober 2023 mendatang, Gereja Katedral Tiga Raja melalui panitia kegiatan menggelar aneka lomba yang melibatkan lima wilayah dari 7 wilayah di paroki tersebut yakni Wilayah Keluarga Kudus, Baltasar, Melkior, Caspar dan Wilayah atau Stasi Santo Paulus Kwamki Lama.
Tidak hanya itu, adapun keterlibatan dari Misdinar, OMK, KKMK dan grup paduan suara.
Sebelum pembukaan perlombaan terlebih dahulu diawali dengan misa yang dipimpin Pastor Paroki Katedral Tiga Raja, Amandus Rahadat, Pr, pada Kamis (17/8/2023).
Usai misa dilanjutkan dengan upacara yang berlangsung di halaman parkiran mobil sebagai tanda pembukaan perlombaan dan juga semarak HUT Kemerdekaan RI ke 78.
Ada dua jenis lomba yang digelar pada pembukaan tersebut yakni yel-yel dari seluruh peserta dan lomba tarik tambang. Namun sayang dikarenakan cuaca yang tidak mendukung sehingga perlombaan tarik tambang harus tertunda.
Diketahui adapun perlombaan yang disiapkan panitia diantaranya, lomba tarik tambang kategori perempuan dan laki-laki, paduan suara antar wilayah, cerdas cermat alkitab kategori anak dan remaja, seka kategori anak dan remaja, bola voli kategori putra dan putri, gawang mini untuk anak-anak usia di bawah 13 tahun hingga 4 tahun.
Pastor Paroki Katedral Tiga Raja, Amandus Rahadat, Pr mengatakan, untuk pertama kalinya selama 13 tahun, tahun ini merupakan perayaan yang paling meriah.
"Harapan saya sebagai pastor paroki, jalanilah hari-hari lomba mulai yang diatur oleh panitia. Ikutilah seluruh aturan main, artinya kita memang bertanding dan bertanding itu kita mencari kemenangan tetapi kemenangan antar sodara," Kata Pastor Amandus.
Ia mengatakan, ini perlombaan antar saudara maka menang diucap selamat dan yang kalah mari harus legowo.
Pastor Amandus berpesan, jika dalam perlombaan berlangsung ada masalah yang muncul segera hubungi panitia dan kalau panitia tidak bisa menyelesaikan bolehlah bawa ke paroki.
"Perayaan ini adalah perayaan umat maka seluruh biaya yang muncul akibat perayaan ini adalah tanggungan umat dan umat punya dana ada di kas paroki. Maka dana paroki di pakai semaksimal mungkin dan tentu seefisien mungkin untuk suksesnya kegiatan ini. Semoga awal yang baik ini akan berlangsung terus sampai hari H tanggal 7 Oktober mendatang,"ungkapnya. (Shanty Sang)