Puncak Rangkaian Perayaan Imlek Di Mimika : Perayaan Cap Go Meh dan Pelantikan Pengurus PSMTI 2023-2027
Plt Bupati Mimika Johannes Rettob membuka perayaan Imlek ditandai pemukulan Tambor Barongsai didampingi para pengurus PSMTI
MIMIKA, BM
Puncak perayaan Imlek 2023 di Kabupaten Mimika dipadukan dengan perayaan Cap Go Meh dan Pelantikan Pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Mimika (PSMTI) 2023-2027.
Perayaan yang dilaksanakan di Gedung Eme Neme Yauware Minggu (5/2/2023) mengusung tema “Mari kita mempererat persaudaraan, menjaga keharmonisasn dan persatuan bersama-sama membangun Kabupaten Mimika Eme Neme Yauware”.
Dalam perayaan ini, nampak ratusan warga Tionghoa yang ada di Mimika hadir mengikutinya dengan menggunakan busana padu berwarna merah.
Ketua panitia Vincentius Hendra dalam kesempatan tersebut melaporkan sejumlah rangkaian kegiatan perayaan Imlek yang dimulai dengan pembentukan panitia pada tanggal 13 Oktober 2023.
Setelah terbentuk, panitia bersama pengurus PSMTI (dulu HPKT) melakukan serangkaian kegiatan berupa bakti sosial donor darah yang bekerja sama dengan departemen store Ramayana.
Kemudian, dilaksanakan kunjungan bersama dan penyerahan peralatan sekolah dan olahraha dengan pimpinan Bank Rakyat Indonesia Mimika kepada pelajar SD Poumako.
Kunjungan juga dilaksanakan ke Lapas Kelas IIB SP6 Timika bersama pimipinan Bank Mandiri Mimika.
Tidak berhenti disitu panitia juga melaksanakan pembersihan pengecetan bundaran jalan yakni di petrosea, SP2 dan Timika Indah.
“Tahun baru Imlek adalah hari raya nasional yang penting bagi warga Tionghoa karena merupakan lambang kegembiraan dan kehangatan yang mengandung konsep mementingkan kerukunan, kesatuan dan keharmonisan,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, ia mengucapkan terimakasih kepada Plt Bupati Mimika Johannes Rettob beserta Ibu Suzy Herawaty, para donatur, pihak perbankan, BUMN, pihak swasta dan seluruh panitia yang telah bekerja keras guna menyukseskan perayaan Imlek di Mimika.
Ia mengatakan momen malam ini terasa sangat istimewa bagi warga Tionghoa yang bernaung dibawah HPKT, karena hari ini bertepatan tanggal 5 Februari 2023, diadakan pelantikan badan pengurus PSMTI.
"Inilah awal tonggak sejarah terbentuknya PSMTI Kabupaten Mimika yang mana HPKT melebur bergabung dengan PSMTI. Kami ucapkan terimakasih kepada Koordinator PSMTI Tanah Papua yang telah hadir bersama untuk melantik kami,” imbuhnya.
Pelantikan pengurus PSMTI Mimika dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan No: 027/PP/PSMTI/II/2023 Tentang Pengukuhan dan Pengesahan Pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Kabupaten Mimika masa bakti 2023-2027.
Pada kesempatan itu, para pengurus mengucapkan ikrar dan dilakukan penyerahan petaka dari Koordinator PSMTI Tanah Papua kepada Ketua PSMTI Rusli Gunawan.
Sebagai ketua terpilih PSMTI Mimika periode tahun 2023-2027, Rusli Gunawan mengucapkan terimakasih kepada warganya yang ada di Timika, karena mempercayakan ia kembali menjabat jabatan tersebut.
"Sebenarnya saya pernah sampaikan bahwa saya mau ada regenarasi karena regenerasi kita masih punya potensi dan tenaga yang kuat. Tapi mereka (warga Tionghoa) datang dan sampaikan kepada saya untuk tambah satu periode lagi," ungkapnya.
Ketua PSMTI Rusli Gunawan saat menerima petaka
Menurut Gunawan, dirinya juga sudah menegaskan kepada warganya bahwa jika masih mau menerimanya sebagai ketua maka harus mematuhi aturan yang sudah dibuat oleh badan pengurus.
"Sebagai ketua, saya sampaikan marilah kita berketuhanan yang maha esa, berkepribadian yang adil, saling peduli satu dengan yang lain dan marilah kita menjaga keharmonisan. Kita juga harus menjaga kepedulian antar kerukunan-kerukunan yang ada di Kabupaten Mimika," ungkapnya.
Gunawan menyampaikan lagi bahwa PSMTI merupakan pergantian nama dari Himpunan Peduli Kasih Tionghoa (HPKT).
"Sebab PSMTI ini adalah paguyuban warga Tionghoa yang ada di seluruh Indonesia yang mempunyai dasar-dasar hukum dan AD/ART yang sangat jelas," ungkapnya.
Koordinator Wilayah PSMTI Tanah Papua, Ishak Montoalu mengatakan saat ini PSMTI sudah terbentuk di tujuh kabupaten dan menyusul 5 kabupaten lagi.
“Tugas utama kita adalah sebagai organisasi kemasyarakatan yang merupakan fasilitator dan mempercepat suatu proses untuk membangun kerukunan antar sesama Tionghoa dan dengan non Tionghoa untuk menjadi suatu kekuatan besar dalam menghadapi tantangan kedepan,” tuturnya.
Ia menambahkan, PSMTI adalah ormas yang bersifat sosial dan kemasyarakatan serta tidak melakukan kegiata politik praktis, tidak bernaung di salah satu partai politik dan tidak akan pernah berubah menjadi partai politik.
“Tugas kita adalah untuk melayani masyarakat. Oleh sebab itu, tentunya saya mengharapkan dari pemerintah dan seluruh komponen bisa bergandengan tangan, melangkah bersama, menghadapi semua tantangan dan kesulitan yang harus kita hadapi bersama. Semoga PSMTI Mimika kedepan tetap jaya,” serunya.
Sementara itu, Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob dalam sambutannya mengingatkan warga Tinghoa di Mimika bahwa hal terpenting dalam suatu organisasi adalah jangan ada perpecahan.
"Saya pesan jangan memecah belah dalam organisasi. Organisasi jangan dipakai untuk kepentingan kelompok atau diri sendiri. Tapi mari bekerjasama sesuai dengan aturan yang sudah ada dalam organisasi," pesannya.
Plt John berharap PSMTI harus menjadi organisasi yang solid, selalu bergandengan tangan dalam organisasi dan bekerja sesuai ADRT.
"Bagi pengurus yang sudah dilantik harus kerja sesuai ADRT dan harus bekerja dengan tulus. Kita terus berusaha bagaimana caranya bersama-sama membangun kabupaten ini," ungkapnya.
Ditambahkan Plt John, PSMTI juga harus dapat bekerjasama dan bergandengan tangan dengan organisasi dan paguyuban lainnya yang ada di Mimika.
"Saya berharap PSMTI bisa bergandengan tangan dengan paguyuban-paguyuban lain yang ada di Timika. Ini supaya bersama-sama membangun kabupaten ini," harapnya.
Puncak perayaan Imlek semakin meriah dengan hadirnya penari dari Sekolah Kalam Kudus dan SMP YPPK Bernardus, pertunjukan seni bela diri Wushu, penampilan dua penyanyi bertalenta, pertunjukan barongsai dan ditutup dengan pembagian angpao. (Elfrida Sijabat dan Ignatius Istanto)