Politik & Pemerintahan

Melihat Warganya Masih Berkeliaran, Bupati Omaleng Merasa Sedih

Kondisi jalanan masih terlihat ramai

MIMIKA, BM

“Saya sedih, juga pusing lihat ini. Saya baru pulang keliling lihat masyarakat saya, ternyata masih banyak yang tidak patuhi instruksi saya. Mungkin banyak yang harus kena dulu baru mereka tobat ka apa eee. Macam mereka anggap biasa saja”

Hal ini disampaikan Bupati Mimika Eltinus Omaleng kepada BeritaMimika, Selasa (7/4) siang usai mengintari jalanan kota Timika guna memantau aktifitas masyarakatnya.

Sayangnya ia mengaku kecewa terhadap apa yang sudah dilaranganya. Menurutnya jika warga Mimika masih bandel dan tidak menyadari keadaan ini, maka jangan pernah salahkan pemerintah jika korban virus corona di Mimika akan terus bertambah.

Pasalnya sebagai pimpinan daerah ia telah melakukan segala upaya untuk membentengi Mimika dan warganya dari penyebaran virus ini.

Bahkan Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 juga telah bekerja optimal. Selain itu, berbagai kebijakan dan instruksi lainnya juga telah dikeluarkan.

Jika dalam waktu beberapa hari ke depan keadaan ini masih tetap sama maka ia akan memberlakukan kebijakan yang lebih tegas dan berpotensi hukum terhadap masyarakatnya yang tidak mematuhi aturan pemerintah daerah.

“Masyarakatku tolonglah hargai instruksi yang sudah kami keluarkan. Ini semua untuk kalian. Uang itu gampang dapat dan mudah dicari kalau kita semua masih sehat, kuat dan masih hidup. Patuhi apa yang sudah kami tetapkan karena bukan hanya lindungi ko saja tapi ko punya keluarga dan orang lain juga,” tegasnya.

Bupati mengatakan ia telah mengeluarkan instruksi kepada Satpol PP agar segera menindaklanjuti apa yang diperintahkannya.

“Saya sudah suruh mereka untuk langsung bongkar saja tempat-tempat jualan pinang, kios, toko dan lainnya yang masih buka dan berjualan melewati jam instruksi yang saya keluarkan. Saya lihat pasar lama masih ada yang jualan, pasar sentral kemarin saya suruh bongkar yang jual pakaian bekas. Kalian semua tidak bisa tunggu masa ini selesai dulu ka? Tidak bisa sabar 14 hari?,” ungkapnya dengan nada kecewa.

Saat mengelilingi kota, Ia juga menemui masih ada pangkalan mobil rental yang ngetem, ojek-ojek mencari penumpang dan beberapa tokoh serta kios yang buka melewati jam 2 siang. Selain itu banyak warga yang madih lalu-lalang.

“Jangan pikir saya tidak pantau. Saya selalu keliling untuk lihat. Saya tidak bisa tenang kalau keadaanya begini. Karena virus ini sangat berbahaya bagi masyarakat saya. Apa yang kita lakukan, daerah lain juga lakukan. Tapi kenapa mereka bisa patuh, kita di Mimika tidak?,” tanya Omaleng.

Terkait dengan kebutuhan sembako untuk masyarakat, ia mengatakan kondisi saat ini masih normal. Ketersediaan bahan makanan masih cukup.

Bahkan untuk mengurangi kekhawatiran masyarakat, Bupati Omaleng pun membuka penerbangan kargo ditambah penerbangan khusus Garuda untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama kesehatan.

“Kurang apa lagi? Kalian tidak perlu khawatir dengan hal lain. Pemerintah ada, apa yang kalian khawatirkan, kami sudah pikirkan. Tugas kalian hanya mematuhi larangan social distancing, tetap di rumah, tidak boleh beraktifitas setelah jam 2 dan lainnya. Virus ini bahaya sekali. Saya mau kita semua sehat dan terus bersama. Masa ini akan berakhir jadi taati apa yang kami instruksikan,” tegasnya. (Ronald

29 Pimpinan OPD Mimika Negative Virus Corona

Bupati Mimika Eltinus Omaleng

MIMIKA, BM

Sebanyak 29 pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Mimika dinyatakan negatif Covid-19. Hasil pemeriksaan yang dikirimkan RSUD telah membuktikannya.

Sebelumnya, ke-29 pimpinan OPD ini diperintahkan Bupati Mimika Eltinus Omaleng pada Senin (6/4) kemarin untuk memeriksakan diri di RSUD. Usai rapat bersama, para pimpinan OPD langsung mengikuti instruksi bupati.

“Puji Tuhan semuanya negatif. Tadi dari RSUD sudah laporkan ke saya. Saya juga legah,” ujar Bupati Omaleng melalui teleponnya kepada BeritaMimika, Selasa (7/4).

Bupati mengatakan, baru 29 pimpinan OPD yang mengikuti tes Covid-19 sementara beberapa pimpinan lainnya belum, hari ini ia memerintahkan mereka untuk melakukan pemeriksaan.

“Kemarin baru 29 orang. Ada yang belum karena masih ada urusan lain tapi hari ini saya sudah perintahkan semua yang belum untuk menyusul ke RSUD. Saya berharap mereka juga negatif,” ungkapnya.

Omaleng mengungkapkan, ia memprioritaskan pemeriksaan Covid-19 ke bawahannya karena mereka akan difokuskan untuk membantu memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Kita dulu baru baru masyarakat supaya ketika melayani kita harus sehat, tidak boleh sakit sehingga jangan sampai dari kita, masyarakat kena. Ini yang bahaya sehingga dimulai dari pimpinan OPD. Bagaimana kita mau melayani masyarakat kalau kita sendiri sakit,” ujarnya.

Bukan hanya pimpinan OPD, Bupati Omaleng juga memerintahkan seluruh ASN dan honorer Pemda Mimika agar memeriksakan diri ke RSUD.

“Jangan tanya kita punya alat tes ada dan siap atau tidak. Saya sudah buka penerbangan khusus melayani hal seperti ini jadi ASN dan honorer semua harus segera ke RSUD. Di sana baru nanti kalian akan dapat penjelasan seperti apa, yang penting semua harus periksakan diri. Saya mau semua sehat,” ujarnya berpesan. (Ronald)

Imbas Corona, Potensi PAD Mimika Menurun Hingga 30 Persen

Kepala Bapenda Mimika, Dwi Cholifah

MIMIKA,BM

Kemunculan Virus Corona (covid-19) di Mimika sangat mempengaruhi berbagai sektor ekonomi di negeri ini, termasuk sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Bahkan Kepala Bapenda Mimika, Dwi Cholifah mengatakan penurunan terjadi sekitar 20-30 persen yang dirata-ratakan untuk semua pajak daerah.

“Pasti ada imbasnya dari covid-19 ini karena tingkat ocupancy orang menginap di hotel turun sehingga mengakibatkan penerimaan dari pajak hotel juga menurun,"tutur Kepala Bapenda, Drs Dwi Cholifa saat dihubungi BeritaMimika, Senin (6/4).

Tidak hanya itu, lanjut Dwi, pembatasan jam operasional bagi restoran dan tempat hiburan juga sangat berimbas pada realisasi penerimaan pajak restoran pajak hiburan.

Namun, meski demikian Bapenda Mimika terus berupaya mengejar PAD dari semua lini sektor yang ada di Mimika.

Hingga hari ini, operasional loket bapenda masih dibuka untuk wajib pajak membayar pajak. Jadwalnya Senin sampai Kamis dibuka mulai pukul 09.00-12.00 WIT, sedangkan Jumat tidak ada pelayanan.

"Dampak covid-19 masih di kaji tapi itu juga tergantung lama tidaknya covid-19 ini. Yang pasti ini membuat melemahnya dunia bisnis. Kalau dihitung secara kasar, PAD kita bisa menurun hingga 30 persen,” ungkapnya.

Selain pelayanan langsung dibuka setengah hari namun bapenda juga melakukan pelayanan secara online untuk mengecek tagihan, tunggakan dan pembayaran PBB-P2 melalui aplikasi klik SPT Online dan dapat di download melalui playstore dan apple store di handphoe.

Sementara itu untuk masyarakat Mimika yang mau melakukan konsultasi mengenai pajak daerah dapat menghubungi kepala bidang pajak (081247268050) dan kepala bidang PBB-P2 dan BPHTB (081384903798).

Diharapkan, kasus corona ini bisa selesai sebelum ramadan, akhir April 2020, alasannya ada banyaj potensi penerimaan yang bisa digali pada sepanjang bulan puasa dan lebaran, terutama dari tingginya kunjungan ke restauran.

"Tentu itu harapan kita, tapi kita juga sebagai masyarakat harus patuh dengan aturan pemerintah demi memutus mata rantai penyebaran covid-19 agar Mimika bisa terbebas dan semua masyarakat bisa beraktifitas kembali seperti semula dan dunia perbinisan dapat kembali normal,"ujarnya.

Hingga 31 Maret, Realisasi Pajak Daerah Capai Rp 40 Miliar

Berdasarkan data yang diterima BeritaMimika, hingga 31 Maret 2020 realisasi pajak daerah sudah mencapai 18 persen yaitu sebesar Rp40.099.794.644 dari target Rp225.332.600.000.

Sedangkan, untuk Retribusi daerah realisasinya mencapai 22,18 persen yaitu sebesar Rp3.583.739.187 dari target Rp16.158.756.009.

Dan, lain-lain PAD realisasinya mencapai 10,64 persen yaitu sebesar Rp9.064.696.495 dari target Rp85.207.100.000.

"Kami akan terus tingkatkan PAD walau di situasi seperti ini. Tapi kami juga harap ada kesadaran juga wajib pajak untuk dapat melakukan kewajibannya juga. Mari kita kerja sama-sama melawan corona dan tingkatkan PAD,” harap Dwi Cholifah. (Shanty

 

Top