Selain Sembilan Orang, Polisi Juga Amankan Rp 65 Juta Terkait Dugaan Pencurian Konsentrat PTFI
Para pelaku saat digiring dengan mendapat pengawalan ketat dari anggota Lanal Timika
MIMIKA, BM
Nasib apes dialami 9 orang yang tertangkap karena diduga mencuri konsentrat milik PT Freeport Indonesia (FI) yang ada di Porsite.
Ke sembilan orang ini masing-masing berinisial R, AN, A, P, VFA, B, S, AN dan AY ditangkap pada Senin (16/01/2023) sekitar pukul 02.30 wit.
Dari ke sembilan orang ini, empat orang lainnya diketahui sebagai karyawan PTFI sedangkan lima orang lainnya merupakan non karyawan PTFI.
Mereka diamaka bersama sejumla barang buktia berupa 34 karung konsentrat, uang senilai Rp 65.700.000, 4 unit Hp dan satu unit roda empat patroli milik Security Risk Management (SRM) Freeport nomor lambung 01-9684.
Mewakili Danlanal Timika, selaku Palaksana Lanal Timika, Mayor Laut (P) Avissema Herlambang Dalam keterangan press release di aula Lanal Timika mengatakan, pihaknya telah meyerahkan sembilan orang beserta barang bukti kepada pihak PTFI dalam hal ini manajemen Security Risk Management (SRM) untuk proses lanjut.
"Kita serahkan agar selanjutnya pihak manajemen SRM membuat laporan polisi. Kita amankan ke sembilan orang di Porsite karena di wilayah ini menjadi tanggungjawab yang dipercayakan kepada pihak Lanal Timika untuk menjaga dengan bekerjasama Satgas Pam Obvit dan Satgas Amole serta PTFI," ungkapnya.
Sementara Letda laut (P), Supratman selaku Danton Satgas Amole Lanal Timika, mengatakan bahwa penangkapan terhadap ke sembilan orang ini berdasarkan informasi yang mereka dapatkan.
"Kita dapatkan informasi bahwa akan ada orang dari luar yang akan keluarkan barang berupa konsentrat," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Kapten Laut (PM), Ronny Elianur J, selaku Danden Pom Lanal Timika, menegaskan bahwa terkait dengan hal ini tidak ada satu pun oknum baik dari TNI maupun Polri yang terlibat.
"Jadi ke sembilan orang ini murni warga sipil. Kami serahkan kepada pihak kepolisian apabila ada pihak atau unsur lain yang terlibat,"ujarnya. (Ignasius Istanto)