Hukum & Kriminal

Dipicu Persoalan Sepele, YM Dianiaya Empat Orang Ditempat Kerja

Salah satu saksi yang merupakan teman korban saat memberikan keterangan kepada Kanit Intelkam Polsek Mimika Baru

MIMIKA, BM

Hanya karena persoalan sepele ditempat kerja, seorang kepala tukang berinisial YM dianiya oleh empat orang ditempat kerjanya yang berlokasi di Gorong-gorong Jumat (14/1).

Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka dibagian kepala dan harus menjalani perawatan di RSUD Mimika.

Menurut keterangan saksi yang merupakan teman kerja korban dilokasi kejadian bahwa awal mulanya itu hanya masalah sepeleh soal pekerjaan plester rumah milik Yulius Wenda.

"Jadi pelaku ini tidak suka ikuti apa yang disuruh korban. Mereka sempat ribut sehingga korban bilang kalau tidak ikuti yang kasih gaji itu saya," terang teman korban saat memberikan kesaksian kepada anggota Polsek Mimika Baru yang mendatangi lokasi kejadian tersebut.

Kata teman korban, awalnya dirinya sempat meleraikan keributan tersebut, namun pelaku tak terima sehingga memanggil tiga temannya untuk datang.

"Saat datang dia (pelaku) bersama temannya langsung memukul korban dan korban sempat tangkis, namun korban tidak berdaya saat kayu balok 5x5 terkena di kepala," kata teman korban.

Ditambahkan pemilik rumah bernama Yulius Wenda bahwa dirinya sempat melarang agar tidak terjadi keributan atau perkelahian.

"Saya marah mereka jangan buat ribut di rumah ini," katanya.

Sementara itu Kapolsek Mimika Baru melalui Kanit Intelkam, Ipda I Putu Dhyana saat menerima keterangan dari teman korban dan pemilik rumah mengatakan bahwa pihaknya akan berusaha mengejar dan menangkap pelaku.

"Kita akan berusaha tangkap pelaku dan kita akan lihat kondisi korban di Rumah Sakit," katanya. (Ignas

Tergiur Kalung Emas, Jambret Dihajar Babak Belur oleh Warga

Kanit Reskrim, Ipda Yusran

MIMIKA, BM

Hati-hati saat mengenakan perhiasan yang mencolok, bisa-bisa jadi korban tindak kejahatan.

Kisah ini dialami seorang ibu rumah tangga warga Kilo 7. Kalung emasnya ditarik paksa oleh pelaku berinisial SR pada Rabu (12/1) malam sekitar pukul 21.30 Wit.

Kalung emas korban yang beratnya 15 gram ditarik paksa oleh pelaku ketika korban usai melayani pelaku membeli rokok, bensin dan minuman good day.

"Motifnya itu mungkin tergiur dengan kalung emas, karena korban saat itu memakai kalung emas dan cincin emas. Dia (pelaku) melakukan secara spontan,"kata Kapolsek Mimika Baru melalui Kanit Reskrim, Ipda Yusran, Rabu (13/1).

Kata Yusran, pelaku menarik atau merampas kalung di leher itu pada saat korban membalikan badannya.

"Jadi pada saat pelaku mau jalan atau kabur, korban langsung memeluk dan bergantungan ditubuh pelaku sambil meminta tolong pada suaminya. Suaminya pun ikut menahan pelaku dengan cara bergantungan juga ditubuh pelaku, sehingga mereka berdua ikut terseret sekitar 10 meter dan ketiganyapun terjatuh,"katanya.

Lanjutnya," Saat ketiganya terjatuh, korban berteriak jambret sehingga membuat warga sekitaran mendengar langsung datang menganiaya pelaku. Kalung korban saat itu juga ditemukan dan pelaku langsung diamankan polisi yang datang ke TKP," sambungnya.

Selain pelaku yang sudah diamankan di Polsek Mimika Baru, BB lainnya yang turut diamankan berupa kalung emas, pakian daster milik korban yang sobek akibat terseret dan seped motor milik pelaku jenis honda Bead.

"Pelaku itukan pelanggan terakhir korban di kiosnya, karena saat itu juga korban sudah mau tutup kiosnya," ujar Yusran. (Ignas

 

Polisi Buru Seorang Pria yang Tega Aniaya Mantannya

Ilustrasi penganiayaan

MIMIKA, BM

Setelah menerima laporan kasus penganiyaan yang dialami seorang wanita berinisial W, Kepolisian Sektor (Polsek) Mimika Baru kini melakukan pencarian terhadap pelaku berinisial T.

Kejadian yang dialami W terjadi pada Selasa (11/1) di Jalan Leo Mamiri, tepatnya Pasar Damai.

"Korban ini mantan kekasihnya T, yang mana dulu pernah tinggal dan hidup bersama tapi berpisah karena korban sering dianiya oleh T," kata Kapolsek Mimika Baru melalui Kanit Reskrim Ipda Yusran, Rabu (12/1).

Menurut Yusran, permasalahan antara korban dengan pelaku sempat diselesaikan dengan dilakukan pertemuan sebanyak dua kali.

"Sudah dua kali dipertemukan tapi masih saja pelaku melakukan penganiayaan. Karena sudah dibuatkan LP maka dilanjutkan untuk proses hukum," ujarnya.

Diterangkan Yusran, kejadian itu bermula ketika korban dari rumahnya menuju lokasi kejadian untuk membeli lauk.

Sesampainya di lokasi korban bertemu dengan pelaku. Pelaku memanggil korban dan hendak memberikan uang namun ditolak korban.

"Korban saat itu tolak pemberian uang dan korban keluarkan kata-kata agar pelaku jangan ganggu dirinya lagi. Saat itu juga pelaku langsung menganiaya korban," terangnya.

Akibat kejadian tersebut korban mengalami memar di jidad dan luka cakar disekitaran bagian leher. (Ignas)

Top