Intensitas pergerakan KKB meningkat, TNI Polri Perketat Pengawasan Jelang 1 Desember
Terlihat personil gabungan TNI-Polri tengah melakukan apel kesiapsiagaan
MIMIKA, BM
Agar wilayah di Kabupaten Mimika tetap kondusif dari gangguan kamtibnas oleh kelompok yang berseberangan dengan NKRI, TNI-Polri melakukan apel kesiapsiagaan.
Hal ini dikarenakan setiap tahun menjelang 1 Desember selalu dikaitkan dengan peringatan HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang kerap kali menebar teror dan ancaman mengganggu kamtibmas.
Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra menyampaikan bahwa apel kesiapsiagaan dilakukan mengingat hal-hal krusial di bulan Desember, dimana ada hari-hari tertentu yang dianggap sebagai hari ulang tahun oleh kelompok yang memiliki paham yang berbeda.
Selain itu ditambah lagi ada hal mendasar lainnya di bulan Desember tahun ini yakni dimulainya tahapan kampanye dalam hal ini pemilu, sehingga pengamanan harus ditingkatkan.
"Kita tetap lakukan antisipasi. Pola pengamanan yang kita lakukan disamping yang tergelar secara terbuka, sebelumnya juga kita sudah lakukan pengamanan tertutup, termasuk menghimbau kepada para tokoh-tokoh untuk bagaimana kita menjaga situasi di bulan Desember ini tetap terjaga secara kondusif," ungkapnya kepada awak media seusai memimpin apel kesiapsiagaan Kamis sore (30/11/2023) di halaman Graha Eme Neme Yauware.
Disampaikan Kapolres bahwa untuk skala eskalasi khususnya di daerah pegunungan sedikit mengalami peningkatan, dimana beberapa kali terjadi aksi kriminal yang sampai menghilangkan nyawa orang sehingga proses evakuasinya dilaksanakan ke Timika.
"Ini menunjukan bahwa agresifitas dari kelompok-kelompok yang masih memiliki paham yang berseberangan dengan kita mengalami sedikit peningkatan,"ujar Putra.
Walau demikian menurutnya, untuk wilayah Timika hingga saat ini terpantau kondusif dan tidak ada hal yang menonjol.
"Kita harapkan kontribusi dengan masyarakat untuk bagaiamana kita sama-sama menjaga situasi ini tetap terjaga kondusif, kemudian ruang gerak pelaku-pelaku yang ingin membuat sesuatu untuk kegiatan yang melanggar ketentuan hukum kita mulai persempit," terangnya.
"Personil gabungan dari TNI-Polri yang dilibatkan sebanyak 480 personil. Yang jelas kami sudah melakukan pemetaan titik-titik tertentu serta penempatan personil,"ungkap Putra.
Harapan yang sama agar wilayah di Kabupaten Mimika tetap terlihat kondusif tanpa adanya gangguan kamtibmas juga disampaikan oleh Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi.
"Harapan kita tentunya sampai besok tidak ada bendera yang berkibar dan wilayah kita tetap kondusif. Seperti disampaikan Kapolres bahwa untuk titik-titik yang perlu diantisipasi sudah diploting personil, karena ini tentunya menjadi atensi kita," ucapnya. (Ignasius Istanto)