Pangdam Akan Perketat Pengawasan Keluar Masuk Muhandak

Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa saat melakukan konferensi pers di Rimba Papua Hotel, Senin (5/9/2022)

MIMIKA, BM

Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa baru saja dilantik sebagai Pangdam XVII Cenderwasih pada Sabtu (3/9/2022).

Saat berada di Mimika, Pangdam Mustafa mengatakan bahwa sesuai arahan Panglima TNI, ia akan memfokuskan pengawasan terhadap kasus jua beli amunisi dan senjata di Papua yang dilakukan oleh oknum TNI maupun Polri.

"Diduga ada keterlibatan TNi polri dalam jual beli amunisi, khususnya TNI sehingga ada beberapa orang yang sudah kita periksa," ujarnya di Rimba Papua Hotel, Senin (5/9/2022).

Sebagai Pangdam, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengatakan ia akan melakukan evaluasi secara menyeluruh sekaligus melakukan pengetatan terhadap keamanaan dari material muhandak (amunisi, bahan peledak).

"Ini akan saya tingkatan. Klasifikasi terkait keamanan ini (muhandak) akan saya evaluasi mulai dari gudang, sistem keluar masuk sampai pencatatanya akan kita perketat. Jika tidak sesuai maka sudah pasti ada yang sengaja bermain disitu," ungkapnya.

Bahkan ia juga akan secara langsung menentukan anggota TNI yang bertugas untuk menjaga keamanan di gudang peluru.

"Petugas gudang kita pilih nanti adalah yang benar-benar bertanggungjawab karena ini sumber masalah. Kita akan evaluasi semua karena masalah ini sangat membahayakan bagi kita semua, bukan hanya TNI dan Polri namun juga masyakarat," ungkapnya.

Selain pendekatan hukum, Pangdam Cenderwasih XVII Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa selama bertugas di Papua juga akan melakukan pendekatan budaya, adat dan istiadat terhadap masyarakat.

"Kami juga akan terlibat dalam melakukan pendekatan ekonomi termasuk membantu akses ekonomi kepada masyarakat. Selain itu juga olahraga dan seni," terangnya.

Sementara terkait kasus mutilasi yang melibatkan 6 oknum TNI termasuk 2 oknum TNI lainnya yang kini sedang diperiksa, Pangdam menegaskan bahwa ia akan mengawal kasus ini hingga penetapan hukum di pengadilan.

"Saya juga meminta kepada semua pihak untuk bergandengan tangan bersama kami TNI Polri dalam menjaga keamanan dan kebersamaan diantara kita. Sementara terkait kasus mutilasi, prosesnya sedang berjalan, mari kita sama-sama juga mengawal kasus ini hingga proses hukumnya selesai," harapnya. (Ronald Renwarin)

Top